Sore sepulang dari kantor, seperti biasa Mamak sudah tidak membuka handphone, memilih membersamai anak-anak bermain atau nonton televisi. Menjelang Isya, baru Mamak cek handphone dan ternyata ada beberapa pesan penting, salah satunya dari bagian kepegawaian di kantor. Isi pesannya bahwa Mamak diusulkan untuk mengikuti pelatihan dengan topik teknologi terbaru di bidang teknologi informasi yang sangat mendukung untuk dunia pendidikan terutama untuk pengembangan media pembelajaran.
Tentu saja Mamak antusias menerima tawaran itu. Pelatihan dilaksanakan secara blended, diawali dengan kegiatan daring selama 4 hari, disusul kegiatan tatap muka selama 10 hari. Pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan di Batam.
Setelah Mamak menyatakan bersedia ikut, bagian kepegawaian mengirimkan formulir pendaftaran yang harus Mamak isi. Malam itu juga Mamak selesaikan mengisi formulir pendaftaran dan menyertakan beberapa syarat yang diperlukan.
Persiapan Dinas Luar ke Batam
Sudah sekian tahun Mamak tak bepergian untuk melaksanakan tugas ke luar kota untuk waktu lebih dari satu minggu. Biasanya hanya antara tiga sampai lima hari. Jadi sebelum melaksanakan dinas luar selama 10 hari ini, ada beberapa persiapan yang harus Mamak lakukan.
1. Memastikan Rumah Kondusif selama di Tinggal
Sebelum berangkat dinas ke luar kota, saya selalu memastikan kulkas terisi penuh dengan bahan makanan. Persediaan ayam, ikan, sosis, bakso mengisi freezer, terserah suami dan anak-anak mau mengolahnya menjadi apa. Telur tak boleh ketinggalan ada di kulkas. Tahu, tempe, sayuran, bumbu dapur, dan tak ketinggalan santan instan, soalnya suami lebih suka masak sayur bersantan.
Kulkas sudah terisi, tak ketinggalan stok camilan buat anak-anak juga mesti dipersiapkan. Roti kering, aneka keripik, aneka biskuit dan buah-buahan juga. Tak lupa mengecek persediaan teh, kopi dan gula pasir.
Selanjutnya mengecek persedian perlengkapan untuk bersih-bersih. Sabun cuci baju, cairan pencuci piring, cairan pembersih lantai, sabun mandi, shampo dan sebagainya.
Terakhir, mengisi e-wallet anak-anak secukupnya. Kali aja mereka malas masak, jadi bisa jajan saja lewat aplikasi pemesanan makanan online.
2. Mendelegasikan Tugas Kantor ke Rekan Kerja
Urusan rumah beres, selanjutnya memastikan bahwa urusan kantor juga beres. Kalau perlu mendelegasikan tugas yang sudah direncanakan sebelumnya ke rekan kerja. Jadi jangan sampai saat mengikuti pelatihan, konsentrasi Mamak terganggu karena harus nyambi menyelesaikan pekerjaan kantor.
3. Menyiapkan Keperluan Pribadi
Kegiatan berikutnya adalah mulai mendaftar kebutuhan pribadi yang akan dibawa ke Batam untuk 10 hari. Pakaian resmi untuk mengikuti kegiatan pelatihan, pakaian santai buat persiapan barangkali ada waktu buat jalan-jalan, baju tidur, sajadah dan mukena.
Karena koper saya kecil, saya pilih pakaian yang bahannya tidak terlalu tebal, bawanya juga nggak banyak. Cukup 5 stel pakaian resmi, 2 pakaian santai dan 2 pakaian tidur. Ntar di sana bisa pakai jasa laundry saja.
Perlengkapan mandi dan perawatan diri. Sepatu bawa sepasang saja, demikian juga dengan sandal. Tak lupa membawa tas kain yang bisa dilipat, buat persiapan kalau pas pulang bawaannya tambah banyak.
Laptop dengan semua kelengkapannya, tak lupa paket data mesti di isi juga. Kan nggak tahu apakah fasilitas wifi di hotel tempat kegiatan memadai atau tidak. Tak lupa bawa buku bacaan buat pengisi waktu kala sedang bosan.
4. Menyiapkan Asuransi untuk Perlindungan Diri
Rumah insyaallah kondusif selama di tinggal. Urusan kantor juga aman. Perlengkapan pribadi sudah lengkap. Tak lupa dokumen pribadi yang penting juga harus di bawa. KTP, NPWP, kartu asuransi juga. Kartu asuransi ini penting juga buat di bawa, kan nggak tahu apa yang bakal terjadi selama 10 hari di Batam. Jadi waspada dan berjaga-jaga dari segala kemungkinan itu lebih baik.
Karena cuaca akhir-akhir ini sering hujan lebat, dan Mamak harus bepergian dengan pesawat, jadi suami menyarankan untuk sekalian beli asuransi perjalanan. Terus terang, Mamak belum pernah beli asuransi perjalanan, jadi waktu suami menyarankan hal ini, Mamak agak bingung juga, di mana beli asuransi perjalanan. Kalau asuransi kesehatan dan asuransi jiwa kan emang waktu itu difasilitasi sama kantor, tapi kalau asuransi perjalanan nggak ada fasilitasnya.
Akhirnya Mamak pun tanya sama salah satu teman yang dikenal sebagai travel blogger, di mana Mamak bisa membeli asuransi perjalanan. Teman Mamak tersebut menyarankan Mamak untuk membuka web cekpremi.com.
Kayaknya Mamak belum pernah deh dengar ada penyedia produk asuransi yang namanya cekpremi. Kata teman Mamak, cek premi memang tidak menyediakan produk asuransi, tapi memberikan informasi perbandingan berbagai macam produk asuransi dari beberapa penyedia produk asuransi.
Setelah Mamak buka, ternyata banyak banget informasi yang Mamak dapatkan tentang berbagai macam produk asuransi. Di situ ada juga perbandingan berbagai produk asuransi. Lengkap banget pokoknya. Jadi sebelum memutuskan untuk membeli asuransi perjalanan, Mamak bisa dapat gambaran yang jelas dari berbagai produk asuransi yang disediakan oleh banyak penyedia jasa asuransi.
Ah, sudah tenang deh. Semua persiapan untuk mengikuti pelatihan selama 10 hari ke Batam sudah matang. Doain ya semoga kegiatan pelatihannya lancar, terus hasil pelatihannya bisa diterapkan buat kemajuan dunia pendidikan, sesuai bidang pekerjaan Mamak.
Oh iya, kalau kamu juga sedang memiliki kebingungan seperti aku untuk memilih membeli asuransi perjalanan di mana, langsung saja kamu meluncur ke cekpremi.com. Nggak cuma ada informasi soal asuransi perjalanan lho, tapi ada juga perbandingan berbagai produk asuransi seperti asuransi mobil, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi properti, dan asuransi jiwa.