Nilai kehidupan memang harus diajarkan pada si kecil, agar kelak saat dia dewasa, dia dapat menjalani kehidupannya dengan baik. Nilai-nilai baik yang dibiasakan sejak kecil, pastinya akan sangat dalam tertanam diingatan anak.
Nilai kehidupan ini jika diterapkan oleh anak, tidak hanya baik bagi dirinya, tapi juga bagi lingkungannya. Jika sejak dini anak di didik dengan perilaku yang baik, maka nggak ada yang bakal mengeluh kayak mbak Mutia Ramadhani ini. Mengeluhkan anak tetangga yang seenaknya saja di dalam rumahnya, padahal pada anak sendiri diterapkan peraturan apa yang boleh dan tak boleh dilakukan didalam rumah. Eh, anak tetangga seenaknya nyelonong dan berbuat sesukanya. Kesel banget kan. Mau marah, itu anak orang. Ntar malah bisa menimbulkan keributan dengan tetangga.
Nah, supaya nggak ada lagi tetangga yang diam-diam mengeluhkan perilaku anak kita, sebaiknya anak sejak dini dibekali dengan 4 nilai kehidupan ini.
1. Nilai Agama
Ajarkan anak untuk mengenal Tuhannya. Tentu dengan menggunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh anak. Bisa menggunakan cerita, perumpamaan atau bahkan lagu sehingga suasana jadi menyenangkan.
Pengenalan melalui lagu sangat bermanfaat bagi anak karena dengan lagu anak akan mudah untuk menghafalnya dan akan teringat difikiran anak. Tanpa harus menyuruh anak untuk menghafal. Ketika guru/orang tua mengajarkan anak tentang lagu-lagu yang berkaitan dengan Tuhan maka bisa juga memberikan gerakan yang sesuai dengan lagu tersebut. Ketika anak bernyanyi sambil bergerak anak bisa mudah mengingat, bukan hanya anak saja yang mudah mengingat dengan gerakan dan nyanyian namun terkadang kita juga seperti itu.
![mengajarkan nilai agama sejak dini](http://mamakpintar.com/wp-content/uploads/2021/08/sholat.jpg)
Kenalkan juga anak tentang tata cara beribadah serta ajarkan disiplin untuk melakukannya. Saya suka sedih kalau pas dalam perjalanan, mampir ke Masjid terus ada papan larangan untuk tak mengajak anak masuk ke dalam Masjid. Padahal mengajak anak ke Masjid adalah salah satu upaya untuk mengenalkan kebiasaan baik. Kebiasaan sholat berjamaah, kebiasaan menjaga adab dan ketenangan saat berada di rumah ibadah, mempraktekkan doa masuk dan keluar Masjid.
Kalau ada larangan seperti itu, dari pada sebel, saya batal masuk. Cari Masjid yang lain saja.
2. Nilai Cinta dan Kasih Sayang
Kalau dalam Islam, ada konsep hablumminallah dan hablumminannas. Anak diajarkan bagaimana menjaga hubungan baik dengan Allah dan juga menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Kedua hal ini sama pentingnya. Ajarkan anak bagaimana menghormati orang yang lebih tua, menjaga sopan santun, saling menghargai sesama manusia.
![nilai kehidupan cinta dan kasih sayang](http://mamakpintar.com/wp-content/uploads/2021/08/cinta-kasih.jpg)
Menjaga hubungan baik dan kasih sayang dengan sesama manusia ini tidak terbatas pada suku, agama, kebangsaan, melainkan berlaku universal. Anak bisa melihat contoh dari kedua orang tuanya, bagaimana pergaulan mereka. Apakah membeda-bedakan dalam bersikap pada orang lain atau tidak. Anak adalah peniru ulung, dan tentu saja yang pertama di tiru adalah kedua orang tuanya.
3. Nilai Kepekaan
Ajarkan anak pada kepekaan sosial atau empati. Saat melihat temannya dalam kesulitan, anak akan berinisiatif untuk menawarkan bantuan. Lagi-lagi, anak pasti akan menjadikan orang tua sebagai panutannya.
Saat anak sedih, orang tua memberikan hiburan. Menemani dalam diam tanpa banyak bertanya. menunggu si anak siap untuk bercerita. Hindari mencecar anak dengan banyak pertanyaan dan menuntut anak untuk segera menjawab saat melihat anak sedang sedih. Biarkan dia “menikmati” dulu perasaannya. Kadang setelah menangis, tanpa bercerita apa penyebabnya, tak lama dia sudah ceria kembali.
![empati](http://mamakpintar.com/wp-content/uploads/2021/08/empati.jpg)
Tak perlu jauh-jauh keluar rumah untuk mengajarkan kepekaan sosial ini. Bisa dilakukan didalam rumah saja. Misal saat melihat lantai kotor, orang tua berinisiatif untuk membersihkan. Anak yang sering melihat hal ini, pasti bakal menirunya. Awalnya bisa dilatih dengan orang tua meminta tolong. Lama-lama tak perlu disuruh pun, tangan anak akan terasa gatal kalau lihat ada kotoran di lantai. Gatal untuk membersihkannya.
Kalau dibiasakan sejak dini, orang tua nggak perlu lagi teriak-teriak
“Kakak, buang sampah pada tempatnya dong”
“Ya ampun, mainannya kok berantakan gini sih. Ayo cepat rapikan!”
Akan sangat menyenangkan, kala kita pulang kerja, capek terus setelah mandi sudah nemu secangkir teh yang dibuatkan oleh anak terhidang di meja. Diginiin aja, rasanya udah meleleh lho.
4. Nilai Ketegasan bukan Kekerasan
Anak harus diajarkan membedakan antara tegas dan dan marah. Tegas untuk menegakkan aturan yang disepakati bersama, bukan marah-marah kalau anak melanggar aturan.
Sampai sekarang pun saya masih terus belajar untuk hal ini. Jangan sampai saya inginnya bersikap tegas, tapi dalam pandangan anak terlihat saya sedang marah-marah atau bahkan melakukan tindak kekerasan.
Apa sih bedanya tegas dan keras? Apakah nada bicara, ekspresi wajah atau gerak anggota tubuh yang lain. Setidaknya ada 6 perbedaan sikap tegas dan keras ini :
- Tegas mempunyai alasan yang logis yaitu untuk menegakkan aturan/norma, sedangkan keras menunjukkan sikap marah atau galau dengan alasan yang nggak jelas, bahkan alasan yang di cari-cari dan kadang tak masuk akal.
- Saat bersikap tegas, kata-kata yang digunakan bersifat membangun, sedangkan keras menggunakan kata-kata pedas yang berpotensi membuat sakit hati pendengarnya.
- Sikap tegas memandang segala sesuatu dari dua sisi, sementara keras hanya mementingkan hawa nafsu dan merasa dirinya benar.
- Tegas akan memikirkan dampak dari apa yang terjadi/apa yang dilakukannya, keras hanya melampiaskan emosi, membuat lega tapi tak memikirkan akibatnya
- Sikap tegas membuat lawan bicara menjadi segan, baik di depan maupun di belakangnya. Sedangkan sikap keras membuat lawan bicara menjadi takut saat berhadapan, sementara saat dibelakang bisa jadi menimbulkan dendam dan kebencian.
- Seseorang yang bersikap tegas menggambarkan sikap kepemimpinan yang baik, karena ia bisa mengambil keputusan dari alasan yang logis dan memikirkan dampak yang akan datang di kemudian hari.
Itulah 4 nilai kehidupan yang harus diajarkan pada di kecil, semoga bermanfaat.
Ke 4 Nilai kehidupan yang di atas memang bekal banget buat anak2 nih Mak. Sebisa mungkin kita memberikannya dari usia dini agar paham dan kelak pun akan terus memiliki nilai2 itu sampe dewasa.
Makasih Mak, sudah reminder lagi.
Semoga anak2 kita menjadi anak yg bermanfaat buat dirinya sendiri dan sekitar .
Terima kasih Mak Nara sudah diingatkan soal ini, ini penting banget. Untuk poin ke empat ini juga butuh teladan juga dari kita, dan ketehgasan serta kedisiplinan yang di biasakan dari kecil. Apalagi kalo anak banyak, perlu bisa tegas menghadapi anak
Setuju. Sejak kecil menanam akhlak baik kepada anak tuh saya suka terinspirasi dari Anka majikan di luar negeri. Mereka masuk TK tuh bukan mau bisa carlistung. Tapi belajar antri, belajar berbagi belajar membantu sesama dan yang lebih kecil… Sampai belajar makan, mengatur barang pribadi sampai etika tidur.
Walau tidak dipungkiri mereka ada belajar baca dan menulis juga. Tapi itu bukan yang dikejar
Setuju sekali..Nilai Agama, Kasih Sayang, Kepekaan, Ketegasan perlu diajarkan ke anak sejak dini. Kalau enggak ya gitu deh, jadi selonong boy, kurang peduli dan semua sendiri. Aku juga nih, ada anak tetangga yang asal aja masuk rumah dan naik ke lantai dua. Padahal rumah yang mungil ini memang udah di set, kalau bertamu di halaman atau ruang tamu. Atas itu area privasi kami. Mana lagi pandemi pula..Dikasih tau sekali, diulang lagi besok dan besoknya…Duh enggak beretika bener
Sejauh ini saya mengutamakan akhlak dan etika mbak di rumah, supaya mereka kelak bisa membawa diri dengan baik dan menjadi anak2 yang baik tentunya. Insya Allah.
Wah, betul sekali ke 4 nilai kehidupan tsb memang penting untuk diajarkan pada si kecil sejak dini ya, tentunya dengan kita sebagai ortu bisa menjadi contohnya. Pasti sebagai orang tua akan bahagia jika si kecil nantinya bisa tumbuh dewasa dengan perilaku yang baik.
maasyaaallah mak, ini reminder banget nih buat aku agar senantiasa menanamkan 4 nilai kehidupan yang sudah kamu jelaskan di atas
Semoga kita semua bisa senantiasa mendampingi anak bertumbuh menjadi pribadi baik yang bermanfaat bagi agama, sesama, dan negara ya mam. Aaamiin…
Setuju sama pentingnya keempat nilai di atas. Menurutku, semuanya bisa diterapkan dalam kerangka nilai agama, ya
Kepekaan ini yang kadang masih suka ketinggalan ya mak. Buat saya pribadi, berusaha banget untuk bisa mengasah kepekaan anak dengan mengajak mereka ke komunitas anak istimewa, sehingga bisa lebih bersyukur dengan keberadaan dirinya.
Good banget Mak tipsnya. Iya ya ujiannya ada aja, kita udah ngajarkan untuk anak eh taunya anak tetangga melakukan hal yang berlawanan. Pengen negor jadi serba salah.
Can’t agree more dengan tulisannya mbak.
4 nilai yang disebutin memang bener-bener harus diajarin ke anak agar menjadi pribadi yang bisa berempati
Memang suka kesal juga kalau ada masjid ada tulisan larangan membawa anak kecil. Memangnya, yang bikin larangan itu, dia yang punya masjid? Terus, apakah dia akan hidup selamanya? Kalau dua itu ada pada dia, maka silakan. Jika tidak, ya, biarkan saja anak-anak di masjid. Yang penting tidak terlalu bikin rusuh, it’s no problem.
nilai moral agama ini penting banget, mbak. Mau si anak pintar secara kognitif namun pondasi agamanya kurang kuat yaa ilmunya jadi kurang bermakna. Kalau untuk tegas ini yang aku masih perlu belajar mengelola emosi supaya beneran tegas, bukan marah-marah.
Terima kasih artikelnya mbak jadi reminder untuk daku agar lebih sabar dan semangat mendidik anak agar lebih baik lagi, harus disimpan nih biar dibaca berulangkali artikelnya…
Setuju Mak!
Rumah adalah madrasah pertama buah hati.
Aku percaya, apa yang diajarkan di rumah dan lingkungannya mempunyai andil membentuk kepribadiannya!
Aku juga sepakat untuk 4 nilai kehidupan yang harus diajarkan pada si kecil diatas tersebut.
Adududu mbak, aku jadi tersipu sapi jadi contoh di tulisan ini. Wkwkwk. Emang benar mba, kita gak bisa mengatur anak orang lain karena pendidikan itu dimulai dari keluarga. Namun, kita bisa menanamkan nilai-nilai etika itu pada anak kita. Siapa tahu anak kita bisa menjadi contoh yang baik bagi teman-temannya.
Kalo nilai agama anak udah bagus, insya Allah kehidupannya yang selaras dengan nilai-nilai agama itu akan tercermin ke perilakunya. Gak ada agama yang mengajarkan hal-hal buruk, terlebih soal adab ya mba. Terima kasih sudah sharing dan kasih backlink pula ini Mba Nanik. Sehat selalu ya mba.
Huhuhu.. ini sebuah teguran sebenarnya, karena aku sering luput mengajarkan nilai ketiga dan keempat.
Semoga setelah ini diriku jadi lebih baik lagi mengajarkan anak-anak nilai-nilai ini 🙁
Betul Mbak, keempat nilai kehidupan itu memang penting sekali untuk diajarkan kepada anak-anak. Bisa menjadi bekal untuk kehidupan mereka kelak. Terutama nilai agama yang sangat mendasar sekali. Kalau pengetahuan agamanya sudah baik biasanya perilakunya juga baik.
Nilai-nilai dasar yang harus diajakrkan sam aanak sejak dini ya untuk bekal mereka besar nanti juga. Bukan cuma pintar ilmu tapi juga akhlaknya. Semoga anak-anak kita termasuk anak yang sholeh & sholehah serta bisa menjalani kehidupan besar nanti
sstuju mbak
nilai nilai penting seperti empat nilai dasar ini emang perlu banget ya diajarkan semenjak dini ke anak anak
terutama nilai agama ya mbak
Setuju banget nih dengan nilai- nilai yang harus diajarkan pada si kecil sejak dini karena penuh makna dan emang harus di hayati ya mbak
Nilai keagamaan bisa diajarkan pada anak usia berapa ya kak? Sejauh ini kan Dedek cuma denger orang ngaji atau lihat orang salat. Umur dedek 17 bulan. Kemungkinan besar dia juga belum tahu dan paham kegiatan itu untuk apa.
Dengan adanya pilar 4 nilai yang di ajarkan untuk si kecil, di harapkan saat besar sudah jadi manusia yang berguna dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar dan orang lain
Setuju banget dengan 4 nilai untuk anak. Sebagai bekal dia menjalani kehidupan di kemudian hari
setuju agama mak karena pondasi utama memang awal agama dari keluarga. bila itu benar diajarkannya maka nilai lain kepribadian akan terpenuhi biasanya. semoga kita menjadi orang tua yang baik yang bisa ajarkan nilai baik ya mak
Yes..4 nilai kehidupan ini wajib banget ditanamkan sejak dini..dengan cara yang menyenangkan bagi anak-anak tentunya…
iya mbak, 4 hal ini penting banget yaa dan saling berkaitan satu sama lainnya. Jika anak pondasi agamanya kuat, insyaAllah 3 nilai kehidupan lainnya mudah sekali mengajarkannya ya mbak.
Kadang-kadang banyak yang keliru, sehingga menyamakan tegas dan keras. Padahal dua-duanya beda ya. Keras lebih ke perbuatan negatif dengan tendensi fisik, tapi kalau tegas lebih pada komitmen positif.
Ketegasan dan kekerasan hampir mirip ya mbak kalau tidak benar-benar diberi pembatas yang jelas. Kadang orang tua ingin tegas namun oleh anak dianggap itu keras.
Tegas dan marah ini yang kadang batasannya masih samar (khususnya buat saya sendiri). Kadang saya bersikap yang menurut saya tegas, eh jatuhnya kata anak-anak marah. Trus dibilang Ibuk Galak, hadeh. PR banget untuk terus melatih diri.
Makan bahwa nilai-nilai tersebut memang sangat penting untuk ditanamkan pada anak bahkan sejak kecil karena 4 nilai itu akan terus dibawa menjadi bekal anak ketika dewasa kelak atau dalam dimanapun dia berada. Memang emang gampang-gampang susah. Tapi sangat mungkin dilakukan. mudah-mudahan para orang tua sangat sadar pentingnya 4 nilai ini.
Setuju deh sama keempat nilai kehidupan yg harus diajarkan ke anak2 kita ya, nilai agama memang selalu nomor satu, dan tegas itu bukan kasar ya Mbak, noted
wah bener banget mak, seorang anak tuh harus tahu keempat nilai kehidupan ini. saya miris liat kelakuan anak-anak zaman sekarang. semoga anak-anak kita selalu dijaga oleh Allah Al-Hafizh dan menjadi anak yang paham dan fasih tentang keempat nilai kehidupan ini.
Keempat pilar nilai kehidupan itu wajib betul tuh diberikan dan diajarkan kepada anak. Terutama agama, karena di sanalah sumber semua ilmu pengetahuan.
Kelihatannya mudah tapi tidak sesederhana itu, masih perlu perjuangan dari orang tua demi kebaikan anak-anak kita.
Yang pertama memang harus diajarkan nilai-nilai agama, dan jangan lupa terus memupuknya hingga anaka-anak tumbuh besar.
Sungguhan kaget, ada ya masjid yang melarang anak-anak masuk. sedih dengernya…
Setuju bangett mbaa, rasanya jadi catatan sendiri buat saya lho inii :))
Thankyou remindernya. Kadang lupa ngajarin anak hal dasar, soal Tuhannya.
Pingback: Kursus Coding Anak? Ada Versi Gratis nih di code.org - Mamak Pintar
Pingback: Kriteria Perempuan Cantik Bukan yang Berkulit Putih - Mamak Pintar