Skip to content

Mamak Pintar

Kisah perjalanan Mamak untuk menjadi Pintar.

Menu
  • Home
  • Parenting
  • Lifestyle
  • Pendidikan
  • Traveling
  • Teknologi
Menu
pemandangan gunung arjuno

Jalan Kaki Pagi Hari, Olahraga dan Menikmati Keindahan Alam

Posted on July 4, 2025July 4, 2025 by Mamak Pintar

Minggu pagi, saatnya mengajak anak-anak keluar dari kamar mereka yang nyaman. Keluar rumahnya nggak jauh-jauh kok, dan bisa ditempuh dengan jalan kaki saja. Yup, jalan kaki di pagi hari, berolahraga sekaligus menikmati keindahan pemandangan di sekitar rumah.

Beruntung kami tinggal di pinggiran Malang, area mewah, alias mepet sawah. Bener-bener mepet sawah, karena di samping rumah adalah areal sawah yang ditanami tebu. Dan kalau pas tanaman tebu itu berbunga, makin nampak indahnya.

tanaman tebu

Melihat bunga-bunga tebu tersebut, mengingatkan Mamak pada masa kecil dulu, dan ini sering Mamak ceritakan pula pada anak-anak. Mamak dulu waktu kecil, bersama teman-teman, sering menyusup ke tengah kebun tebu, memilih tebu yang besar, lalu kabur membawanya pulang.

“Lah, mencuri dong!”

Begitulah komentar anak-anak. Yang akhirnya, Mamak akui dengan malu-malu. Iya, dulu Mamak waktu kecil suka mencuri tebu, suka mencari bunga tebu untuk mainan. Tentunya disertai nasihat, agar anak-anak tak meniru kelakuan Mamak waktu kecil dulu.

Pagi hari saat keluar rumah dan cuaca sedang cerah, jika memandang ke arah barat bisa melihat puncak gunung Arjuno. Sementara kalau memandang ke arah Timur, terlihat sedikit puncak Semeru.

pemandangan gunung arjuno
Gunung Arjuno

Jalan-jalan di pagi hari, melihat puncak Arjuno dari kejauhan, kembali menjadi pengingat bagi Mamak, bahwa pemandangan di sekitar rumah tuh juga indah. Mamak tak perlu bepergian jauh, dengan biaya yang lumayan untuk bisa menikmati keindahan alam ini. Cukup dengan berjalan kaki, badan sehat, insyaallah jiwa juga sehat.

Ada rasa syukur yang mendalam saat Mamak bisa menjadi bagian dari keindahan ini, menghirup udara segar yang jauh dari polusi, dan merasakan energi positif yang mengalir dari setiap sudut alam.

Rute Jalan Kaki Pagi Hari Kami

Sebenarnya rute jalan kaki kami dekat aja kok, cuma sekitaran kompleks rumah. Kadang, nggak sampai 1 jam kami sudah balik lagi ke rumah. Kalau lagi malas, paling setengah jam aja di dalam kompleks. Malas di sini artinya Mamak nggak pakai berhenti buat foto-foto, jadi murni jalan kaki aja. Kadang lari kecil mengejar Toto.

jalan kaki pagi hari
jalan kaki pagi hari

Kalau lagi rajin, keluar kompleks, menyusuri jalan setapak di tengah persawahan, sambil berkhayal suatu saat bisa sampai ke puncak gunung Arjuno. Plus tentu saja, kadang berhenti karena nemu obyek yang menarik untuk di foto. Kalau capek, ya cari tempat duduk yang nyaman, di sembarang tempat aja, beralas rumput atau bebatuan. Atau nyender ke tiang listrik

menyandar di tiang listrik
olahraga jalan kaki pagi hari

Kami nggak menargetkan harus sekian ribu langkah jalannya, yang penting kami keluar rumah, menghirup udara segar. Kadang jalan santai sambil menyelipkan obrolan ringan, bercanda dengan anak-anak. Kadang kami jalan dalam diam, saling adu cepat untuk bisa sampai lagi ke rumah.

Jalan kaki di pagi hari bagi Mamak bukan hanya tentang membakar kalori. Ini tentang menyegarkan pikiran, menemukan kedamaian, dan menyatu dengan alam. Beban pikiran yang mungkin menumpuk semalam, perlahan-lahan menguap bersamaan dengan embun pagi. Ide-ide baru seringkali muncul saat Mamak sedang asyik menelusuri jalanan. Rasanya seperti ada tombol “reset” yang tertekan, membuat saya siap menghadapi hari dengan semangat baru.

matahari terbit

Tips untuk Memulai Olahraga Jalan Kaki di Pagi Hari

Tertarik untuk mencoba keajaiban jalan kaki di pagi hari? Berikut beberapa tips untuk memulai:

  1. Tetap Konsisten; Kunci dari setiap olahraga adalah konsistensi. Jadwalkan waktu khusus untuk jalan kaki dan patuhi jadwal tersebut.
  2. Pilih Waktu yang Tepat; Mulailah di pagi hari, idealnya sebelum matahari terbit penuh atau saat udara masih sejuk. Ini akan membantu Anda menghindari panas terik dan menikmati suasana yang lebih tenang.
  3. Kenakan Pakaian dan Sepatu yang Nyaman; Pilih pakaian yang mudah menyerap keringat dan sepatu olahraga yang mendukung pergelangan kaki serta nyaman untuk berjalan jauh.
  4. Tentukan Rute yang Menarik; Cari rute yang aman, tidak terlalu ramai, dan menawarkan pemandangan alam yang indah. Bisa itu taman kota, jalanan perumahan yang tenang, atau area pedesaan jika memungkinkan.
  5. Mulai Perlahan dan Tingkatkan Bertahap; Jangan memaksakan diri di awal. Mulailah dengan durasi dan jarak yang singkat, lalu tingkatkan secara bertahap seiring kebugaran Anda meningkat.
  6. Bawa Botol Air; Penting untuk tetap terhidrasi, terutama jika Anda berjalan kaki dalam waktu yang cukup lama.
  7. Nikmati Prosesnya; Jangan terpaku pada kecepatan atau jarak. Rasakan setiap langkah, nikmati pemandangan, hirup udara segar, dan biarkan pikiran Anda rileks. Ini adalah waktu Anda untuk diri sendiri.
  8. Ajak Teman; Berjalan kaki bersama teman atau keluarga bisa menjadi motivasi tambahan dan membuat kegiatan lebih menyenangkan.

Gimana, sudah siap untuk mengambil langkah menyusuri jalanan di pagi hari?

Sebagai penutup, Mamak mau pamer foto senja yang sempat tertangkap kamera saat Mamak membuka pintu pagar rumah. Menurut Mamak, langitnya ini indah.

langit senja

6 thoughts on “Jalan Kaki Pagi Hari, Olahraga dan Menikmati Keindahan Alam”

  1. Wahid Priyono says:
    July 4, 2025 at 11:20 am

    Sama kita kak, di tengah rutinitas kerja di kantor dll, memang penting sekali untuk menggerakkan badan biar gak gampang sakit gemulai “gemuk dan lunglai” hehe… makainya itu saya setuju jika kak Nanik dan keluarga bisa menyempatkan waktu untuk jalan pagi, lebih sehat itu kalo langsung ke alam bebas walau di pinggir sawah dll. Btw, gunung semeru dan Arjuno sangat indah ya kala pagi, cuaca serah 🙂 sedep dipandang mata..

    Reply
  2. Annisakih says:
    July 4, 2025 at 11:12 pm

    MashaAllah mbak Nanik sangat beruntung pemandangan saat berjalan kaki di seputar kawasan rumahnya begitu memanjakan mata. Gunung Arjuno indah sekali, apalagi saat matahari mulai terbit itu udaranya masih segar.

    Saya pun cukup rutin jalan pagi (atau sore) cuma pemandangannya versi pantai dan lautan karena tinggalnya di kepualauan yg tak ada gunung tingginya.

    Reply
  3. Dian Restu Agustina says:
    July 5, 2025 at 10:45 am

    Masya Allah senangnya tinggal di area yang mewah, mepet sawah dengan pemandangan yang indah…Masih segar udaranya, hijau di kiri kanan kita. Idaman banget Mbak ini buat jalan kaki pagi
    Saya kalau jalan kaki pagi keliling komplek saya sudah harus berebut dengan kepadatan kendaraan. Kalau mau agak sepi ke komplek elit sebelah komplek saya hahaha…Dan sama enggak mikir sudah berapa langkah, jalan aja kadang 30 menit kalau bisa 1 jam. Cuman karena pakai smartwatch yang ada fitur penghitung langkah jadi tahu sudah berapa langkah hari itu.

    Reply
  4. Maria G Soemitro says:
    July 5, 2025 at 10:45 am

    hihihi mencuri, dalam maknanya, tapi dulu gak kita sadari

    kita cuma mikir asyiknya bernakal ria 😀

    Alhamdulilah rumah anak saya juga di luar kota Bandung,

    cuma gak mepet sawah, karena berada di lereng bukit

    sehingga setiap jalan kaki pagi bisa dapat menikmati pemandangan alam secara gratis 😀

    Reply
  5. Annie Nugraha says:
    July 5, 2025 at 11:44 am

    I envy you Mbak Nanik. Saya tuh ngiri banget sama orang-orang yang tinggal di pinggiran kota dengan pemandangan dan suasana alam seperti yang bisa Mbak Nanik nikmati setiap hari. Hati rasanya damai dan tenang. Pasti cocok banget untuk orang seperti saya yang mulai menjejak masa pensiun.

    Beberapa hari yang lalu saya baru balik dari Kaliurang Yogyakarta. Sempat menikmati suasana seperti ini, meski sudah beberapa bagian/sisi kawasan yang dipenuhi oleh bangunan. Saya ke sana dalam rangka writing retreat. Duh seneng banget deh. Sekali dalam satu waktu saya terbebas dari kawasan industri di mana saya tinggal saat ini. Healing betul lah pastinya.

    Kapan ada rezeki sehat dan waktu ke Malang, pengen deh mampir ke rumahnya Mbak Nanik sekaligus menikmati olah raga jalan kaki seperti di atas.

    Reply
  6. Aisyah Dian says:
    July 5, 2025 at 8:22 pm

    Mbaaak masa kecilku juga pernah mencuri tebu dan nggak tahu saat itu kalau dosa… Habisnya ramean bareng teman-teman kan… Mana kebun tebu itu luaaaas dan banyaaak banget tebunya jadi kupikir emang boleh diambil wkwkwk… Masa kecil penuh kenangan indah

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang Aku

Mamak 3 anak yang terus belajar untuk menjadi pintar. Pintar mengurus rumah, pintar urusan kantor, pintar urusan sosial kemasyarakatan, pintar urusan akhirat.

Kontak : nara201155@gmail.com

Tulisan Terbaru

  • Exceptional Wedding Gifts for The Couples

    Exceptional Wedding Gifts for The Couples

    June 12, 2025
  • 404 Page Not Found, Penyebab dan Cara Mengatasinya

    404 Page Not Found, Penyebab dan Cara Mengatasinya

    June 10, 2025
  • How to Grow Mangosteen from Seed at Home: Tips for Successful Germination and Growth

    How to Grow Mangosteen from Seed at Home: Tips for Successful Germination and Growth

    June 3, 2025
  • Mapel Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional

    Mapel Koding dan Kecerdasan Artifisial pada Kurikulum Nasional

    June 2, 2025
  • Kolam Renang Hayam Wuruk Surabaya Favorit Keluarga

    Kolam Renang Hayam Wuruk Surabaya Favorit Keluarga

    May 12, 2025
  • Lifestyle
  • Parenting
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Traveling

Komunitas Blogger

Kumpulan Emak Blogger

Blogger Perempuan

Seedbacklink

© 2025 Mamak Pintar | Powered by Superbs Personal Blog theme