Pernahkah kamu merasa capek karena terus-menerus mengikuti tren investasi yang dibagikan teman-temanmu di media sosial? Jangan khawatir, kamu tidak sendirian! Saatnya kita beralih dari FOMO (fear of missing out) ke JOMO (joy of missing out).
Konsep JOMO mengajak kamu untuk menikmati momen dan merasa cukup dengan apa yang kita miliki, termasuk dalam dunia investasi online. Penasaran bagaimana menerapkan JOMO agar investasi kamu berjalan lancar dan lebih menguntungkan? Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Apa Itu JOMO?
JOMO (Joy of Missing Out) adalah perasaan bahagia ketika memilih untuk tidak mengikuti aktivitas yang tidak kamu inginkan. Alih-alih merasa tertinggal, JOMO mengajarkan kamu untuk berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Dalam era digital yang serba cepat, JOMO membantu kamu lebih bijaksana dalam menggunakan waktu dan berani berkata “tidak” pada tekanan sosial. Konsep ini memberikan kebebasan untuk menikmati hidup dengan cara sendiri, merasakan kepuasan dari hal-hal sederhana, dan menghargai momen tanpa perlu selalu mengikuti tren.
Manfaat JOMO untuk Kesehatan Finansial
Pernah merasa harus mengikuti tren atau membeli sesuatu hanya karena semua orang melakukannya? Jika iya, mungkin JOMO bisa menjadi solusi terbaik, terutama untuk kesehatan finansial. JOMO bukan hanya soal kebahagiaan karena melewatkan sesuatu, tetapi juga membantu kamu lebih bijak dalam mengelola keuangan. Simak apa saja manfaatnya, berikut ini:
1. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Bijak
Dengan JOMO, kamu akan lebih sadar dalam mengatur keuangan. Kemudian, kamu juga tidak lagi terpengaruh dengan gaya hidup konsumtif yang ditampilkan di media sosial, sehingga bisa fokus pada kebutuhan sebenarnya.
Pengelolaan keuangan yang lebih bijak membuat kamu bisa mengalokasikan uang untuk hal yang benar-benar penting, seperti tabungan, dana darurat, atau bahkan investasi. Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga stabilitas keuangan jangka panjang, dan JOMO akan membantumu tetap disiplin dalam mengelola dana.
2. Pemahaman Tentang Kebutuhan vs. Keinginan
Salah satu manfaat JOMO adalah kemampuan untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan merasa puas dan cukup, kamu tidak mudah tergoda oleh barang-barang yang hanya bersifat impulsif.
Sebagai gantinya, kamu akan lebih bijaksana dalam memilih dimana menginvestasikan uangmu. Misalnya, alih-alih mengikuti tren gadget terbaru, kamu bisa memilih untuk berinvestasi pada hal yang lebih penting, seperti investasi online atau reksadana yang memberikan hasil nyata untuk masa depan.
3. Kurang Terpengaruh oleh Tekanan Konsumtif
Tekanan sosial bisa memicu kebiasaan konsumtif, terutama dengan pengaruh media sosial yang menampilkan gaya hidup serba mewah. Dengan menerapkan JOMO, kamu bisa terhindar dari godaan ini. Alih-alih mengikuti tren yang sifatnya sesaat, kamu akan lebih fokus pada kestabilan keuangan, seperti menambah tabungan, melunasi utang, atau berinvestasi untuk masa depan.
Terapkan Strategi Investasi Reksadana yang Sesuai dengan Konsep JOMO
![investasi adalah](https://mamakpintar.com/wp-content/uploads/2024/10/investasi-adalah.jpg)
Dengan JOMO, kamu bisa lebih tenang dalam berinvestasi, terutama dalam reksadana. Berikut adalah beberapa strategi investasi reksadana yang bisa kamu terapkan:
1. Dollar-cost Averaging
Strategi ini sangat sederhana dan efektif. Dengan Dollar-Cost Averaging, kamu menginvestasikan jumlah uang yang sama secara rutin, terlepas dari kondisi pasar. Misalnya, setiap bulan, kamu menyisihkan sejumlah uang untuk diinvestasikan dalam reksadana.
Hal ini membantu mengurangi risiko akibat fluktuasi pasar. Karena investasi adalah proses jangka panjang, DCA memungkinkan kamu tetap fokus pada pertumbuhan aset tanpa tergoda untuk berinvestasi secara impulsif saat pasar sedang naik atau turun.
2. Diversifikasi Portofolio
Dengan menggunakan prinsip JOMO, kamu tidak perlu terpaku pada satu jenis investasi saja. Kamu juga perlu ingat, jangan pernah menempatkan semua uangmu dalam satu jenis reksadana atau aset. Sebaliknya, sebarlah investasi kamu di berbagai produk, seperti reksadana saham, pendapatan tetap, dan pasar uang.
Dengan diversifikasi, jika satu jenis investasi tidak berjalan baik, yang lain bisa tetap stabil atau bahkan tumbuh. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa kamu tidak hanya bergantung pada satu sumber pendapatan saja. Menerapkan diversifikasi dengan bijak akan membantumu merasa lebih tenang, sehingga kamu dapat menikmati manfaat dari JOMO dan tidak terpengaruh oleh tekanan untuk berinvestasi di satu tempat saja.
3. Investasi Jangka Panjang
JOMO mendorong kamu untuk berinvestasi dengan perspektif jangka panjang. Alih-alih tergoda untuk menjual investasi saat harga naik, fokuslah pada pertumbuhan aset dalam jangka waktu yang lebih lama.
Pasalnya, investasi reksadana memiliki potensi imbal hasil yang lebih baik jika dipegang dalam waktu yang cukup lama. Dengan kemudahan investasi saat ini, kamu dapat memantau portofolio dan membuat keputusan investasi tanpa merasa tertekan oleh tren jangka pendek.
Menerapkan konsep JOMO (joy of missing out) memang terdengar mudah, tetapi dalam praktiknya, banyak tantangan yang harus dihadapi. Namun, jangan khawatir! Dengan perencanaan yang matang dan pilihan produk investasi yang tepat, kamu dapat menikmati manfaat dari JOMO tanpa rasa stres.
Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah melalui Aplikasi digibank by DBS, yang menawarkan berbagai pilihan investasi online, termasuk reksadana yang ideal untuk pemula. Fitur-fitur canggihnya, seperti notifikasi yang dipersonalisasi dan akses ke digibank Advisor, akan membantumu menyusun strategi investasi yang sesuai dengan profil dan tujuanmu.
Tak hanya itu, kelas edukasi digibank Live & Learn juga tersedia untuk memudahkan kamu dalam mendalami dunia investasi. Jadi, tunggu apalagi? Segera mulai perjalanan investasimu dengan digibank by DBS dan raih masa depan finansial yang lebih cerah! Untuk informasi menarik lainnya dari Aplikasi digibank by DBS, bisa kamu klik di sini.
Kebebasan finansial bulanan memang membahagiakan ya, dan daku acap kali merasakan itu. Hmm berarti daku memiliki perasaan Jomo itu ya kak. Klo untuk investasi masih belum mudeng nih, perlu belajar banyak ya hahahaa
lucu yah JOMO plesetan FOMO ya mba, setuju dengan JOMO jadi bisa realistis akan kebutuhan atau keinginan saat ini aku juga sdh mulai membiasakan kebutuhan utama dibdg keinginan dg sekeranjang di toko orange 😀
Keren juga sih konsepnya, ketika hari gini orang2 pada sibuk fomo kita memang mending JOMO aja yaaah yang penting bisa investasi jangka panjang dan tujuan keuangan kita bisa tercapai yaah
Semoga JOMO bisa menggeser dominasi FOMO. Semoga banyak orang terinspirasi berhenti membandingkan diri dengan orang lain dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
wah udah ada istilahnya nih. JOMO. dengan jomo kita bisa lebih produktif dalam keseharian. soalnya mikirin kerjaan diri sendiri yang buanyakk wkwk
Wah, asyiknya kini aku jadi tahu JOMO 😀 Iya dong berani berkata tidak. Ga semua yang lagi tren harus diikuti, ya seperlunya saja jangan dibandingkan dengan orang lain. Bebas finansial itu wajib deh ya apalagi buat kita tua nanti maunya serba cukup aamiin supaya tidak merepotkan anak-anak.
JOMO ini cocok banget dengan aku yang udah nggak pengen belanja yang nggak dibutuhkan demi ngikutin trend. Berharap juga JOMO ini bisa menggeser anak muda yang masih suka FOMO
Baru tau lho ada istilah JOMO. Ternyata artinya sangat bagus nih, apalagi buat yang suka investasi. Beneran mesti diperhatiin jangan sampe jadi FOMO.
Digibank by DBS emang canggih serta keren. Aku pakai juga soalnya nih.
Aku termasuk jarang ikutan yang tren, tapi kadang ada perasaan takut tertinggal juga,jadi memang lebih baik mengikuti prinsip Jomo ini ya biar kita bisa mengatur keuangan lebih baik dan tidak ikut-ikutan konsumtif..