SMKN 2 Turen merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan yang tahun 2022 ini menjadi peserta program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) . Untuk menjadi peserta program SMK PK ini bukahlan proses yang mudah, sekolah harus lolos seleksi berlapis yang dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi.
Profil SMKN 2 Turen
SMKN 2 Turen terletak di Jl. Raya Gatot Subroto No.69, Turen, Kec. Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Secara resmi beroperasi berdasarkan Surat Keputusan Bupati Malang No. 15 Tahun 2005 Tertanggal 17 Maret 2005 dengan Status Sekolah Negeri dengan Nama Sekolah SMK Negeri 2 Turen.
Namun jauh sebelum itu, SMKN 2 Turen awalnya merupakan pengembangan dari program SMK kelautan di SMKN 1 Turen yang dirintis sejak 2003. Secara resmi sejak 27 Oktober 2005 SMKN 2 Turen menempati gedung sendiri yang hingga kini memiliki luas sekitar 2 hektar.
Program Keahlian di SMKN 2 Turen
Ibu Ntik Janti Antiasih Kusumarati, selaku waka kurikulum menuturkan bahwa hingga saat ini ada tujuh program keahlian yang ada di sekolah yang lokasinya ada di Malang bagian selatan ini. Pembukaan ke tujuh program keahlian tersebut berdasarkan animo masyarakat dan juga mempertimbangkan kebutuhan industri.
Program keahlian yang ada di SMKN 2 Turen yaitu :
- Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI)
- Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI)
- Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT)
- Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHP)
- Teknik Otomotif
- Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
- Desain Komunikasi Visual (DKV)
Masyarakat sekitar lebih mengenal SMKN 2 Turen sebagai sekolah kemaritiman, karena memang sejak awalnya berkonsentrasi pada pemenuhan tenaga kerja bidang maritim/kelautan.
Sekolah Maritim Identik dengan Semi Militer?
Dalam bayangan masyarakat, sekolah maritim itu identik dengan penerapan semi militer, dimana dominasi senior terhadap junior itu sangat kentara sekali. Awal berdirinya sekolah ini memang seperti itu.
Namun kini, pelan-pelan budaya itu di kikis, bahkan hendak dihilangkan. Bapak Imam, selaku kepala sekolah menegaskan bahwa akan merubah budaya dominasi senior terhadap junior tersebut. Budaya semi militer yang memiliki nilai edukasi tetap akan dipertahankan, misalnya berkaitan dengan kedisiplinan. Sementara yang tidak berkaitan dengan nilai edukasi, akan dihilangkan.
Fasilitas Pendukung Kegiatan Pembelajaran
Sekolah menengah kejuruan, sebagai lembaga pendidikan vokasi, dimana mata pelajaran praktik lebih lebih banyak dibanding teori tentu saja membutuhkan saran pendukung untuk praktik. Setiap program keahlian di sekolah ini memiliki laboratorium/bengkel yang representatif. Peralatan untuk praktik juga tersedia dengan lengkap.
Di bengkel TKPI tersedia berbagai macam trainer untuk sarana praktik siswa. Trainer-trainer tersebut digunakan untuk mendukung pembelajaran berkaitan dengan pengetahuan mengenai mesin, kelistrikan, perawatan dan hal-hal teknik lainnya berkaitan dengan mesin kapal.
Di bengkel NKPI terdapat simulator kapal yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar mengemudikan kapal dan memperoleh pengetahuan tentang navigasi kapal. Di bengkel ini juga tersedia beberapa alat penangkap ikan.
Mamak paling senang saat mengunjungi laboratorium APAT. Banyak kolam ikannya di sana, banyak akuarium juga. Berbagai macam ikan air tawar, baik ikan konsumsi maupun ikan hias ada. Untuk ikan konsumsi, ada lele, patin dan ikan nila. Sementara untuk ikan hiasnya ada koi, cupang dan berbagai ikan hias lain yang Mamak nggak tahu namanya.
Selain belajar memelihara ikan, para siswa disini juga belajar pembibitan (pemijahan) dan juga produksi pakan ikan. Bahkan ada program one student one business juga, jadi setiap siswa juga memiliki kolam ikan di rumahnya masing-masing. Harapannya mereka akan terbiasa untuk bertanggungjawab terhadap ikan peliharaannya. Dalam jangka panjang, harapannya adalah mereka bisa berwirausaha.
Di laboratorium APHP, mamak mendapat penjelasan bahwa anak-anak disini belajar untuk mengolah hasil perikanan, mengemas dan juga memasarkannya. Ada laboratorium basah dan laboratorium kering. Ada gerobak-gerobak mini juga untuk memajang hasil produksi mereka, yang bisa digunakan untuk berjualan dalam event-event tertentu.
Di bengkel teknik otomotif terdapat beberapa trainer mesin mobil yang digunakan sebagai sarana praktik bagi siswa. Bahkan belum lama ini, SMKN 2 Turen mendapatkan bantuan hibah dua buah mobil yang bisa dibongkar pasang, bisa sebagai bahan praktik di bengkel.
Program keahlian teknik jaringan komputer dan telekomunikasi memiliki dua buah lab. Bahkan sekolah ini pernah punya kelas khusus yang bekerja sama dengan pihak industri besar di bidang telekomunikasi.
Di laboratorium DKV juga terdapat komputer yang bisa digunakan untuk siswa praktik, sayangnya jumlahnya belum memadai. Sehingga dalam kegiatan pembelajaran belum bisa satu komputer untuk satu siswa.
Sarana olahraga juga tersedia lengkap. Ada lapangan bola dan lapangan basket. Masjid terletak di paling depan bersebelahan dengan ruang kantor dan ruang guru. Tersedia juga perpustakaan yang nyaman di sini. Dan ternyata di ruang perpustakaan ini juga ada ruang untuk bikin podcast lho. Saat Mamak ke sana pun ditodong juga buat berbincang-bincang di ruangan ini.
Implementasi Kurikulum Merdeka di SMKN 2 Turen
Sebagai peserta program SMK Pusat keunggulan, maka sekolah pada tahun ajaran 2022/2023 ini mulai mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kurikulum yang memusatkan kegiatan pembelajaran pada peserta didik.
Karena ada beberapa perubahan dibandingkan kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan sebelumnya, tentu saja para guru membutuhkan waktu untuk memahami untuk bisa melaksanakannya. Oleh karena itu, para guru di sekolah ini beberapa kali mengadakan workshop dan juga pelatihan internal untuk mendapatkan sosialisasi dan juga penyamaan persepsi tentang kurikulum merdeka, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi proses pembelajaran.
Semoga dengan mengikuti program SMK Pusat keunggulan ini, kualitas lulusan SMKN 2 Turen semakin meningkat.