4 Penyebab Kesalahan Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak, Anda Harus Tahu!

dana pendidikan anak

Untuk mencapai kesiapan dana pendidikan anak maka perlu dipikirkan sejak jauh-jauh hari. Namun meskipun telah dipersiapkan dana pendidikan ini sejak dini, tetap masih ada kemungkinan terjadi kesalahan yang akan membuat tidak terpenuhinya persiapan dana tersebut. Tidak ada salahnya kita belajar dari hal tersebut, dan segera berinvestasi di Reksadana Pendapatan Tetap.

Sebagai orang tua pastinya Anda ingin selalu memberikan yang terbaik untuk sang buah hati. Hal inilah yang membuat Anda harus berhati-hati dalam setiap rencana demi masa depan anak, salah satunya dalam masalah anggaran pendidikan.

Ada 4 penyebab utama yang bisa membuat orang tua salah langkah dalam mempersiapkan dana pendidikan untuk anak. Agar Anda bisa belajar dari kesalahan tersebut, silakan simak informasi yang akan kami ulas di bawah ini.

Penyebab Salah Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Meskipun Anda sudah mulai menabung dan menyiapkan rencana matang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, ada kemungkinan planning tersebut akan sia-sia karena ada kesalahan dalam perencanaan.

Untuk menghindarinya, Anda wajib mengetahui apa saja penyebab yang membuat orang tua salah dalam mengumpulkan anggaran pendidikan anak seperti berikut ini.

1. Tidak Memiliki Perencanaan yang Tepat

Kesalahan pertama yang paling umum dialami adalah tidak memiliki perencanaan yang tepat. Hal ini biasanya terjadi jika orang tua tidak merencanakan dan menghitung target anggaran yang akan dikumpulkan sehingga tidak ada kepastian dalam prosesnya.

Sebisa mungkin Anda harus mulai merencanakan dana pendidikan anak mulai dari jangka waktu, jumlah yang harus didapatkan, hingga sumber pendapatan yang akan menunjang anggaran tersebut. Jika semuanya sudah tersusun dengan matang, maka dijamin tabungan pendidikan anak bisa terkumpul dengan rapi.

2. Tidak Memperhitungkan Inflasi

Masih banyak orang tua juga yang tidak memperhitungkan inflasi sehingga terjadi kesalahan selama mengumpulkannya. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan pendidikan menunjukkan sekitar 1,23% (yoy) pada Juli 2022, maka Anda harus menghitungnya sesuai dengan jangka waktu pengumpulan dana.

Jangan salah langkah dan terfokus pada rencana tanpa memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang. Inflasi merupakan sesuatu yang tidak bisa diprediksi, sehingga tidak ada salahnya untuk mulai memperhitungkan kenaikan tersebut selagi masih ada waktu.

3. Salah Memperhitungkan Jangka Waktu

Kesalahan selanjutnya yang tidak kalah sering dilakukan orang tua adalah salah memperhitungkan jangka waktu. Biasanya hal ini terjadi karena orang tua yang berpikir bahwa anak masih memiliki waktu panjang untuk masuk sekolah.

Setidaknya Anda harus mulai merencanakan pendidikan anak saat sang buah hati lahir ke dunia bahkan akan lebih baik jika sudah diperhitungkan sejak dini. Namun jika Anda berinvestasi di Reksadana Pendapatan Tetap yang cocok untuk investasi 1-3 tahun biasanya akan aman-aman saja digunakan meskipun Anda salah memperhitungkan waktu.

4. Berinvestasi Di Instrumen Yang Tidak Sesuai Dengan Tujuan

Investasi merupakan langkah paling ampuh untuk mengumpulkan dana guna memenuhi setiap keperluan pendidikan anak mulai dari TK hingga kuliah. Namun sayangnya masih banyak orang tua yang berinvestasi di instrumen yang tidak sesuai dengan tujuan mereka.

Banyak instrumen yang dapat menjadi pilihan alternatif untuk mengumpulkan dana pendidikan, tetapi investasi tersebut menghasilkan return yang berbeda dengan jangka waktu. Sehingga tugas Anda selanjutnya adalah memilih jenis investasi yang menghasilkan return sesuai dengan anggaran pendidikan anak dan memiliki jangka waktu yang sesuai.

Kini Anda tidak perlu khawatir lagi mencari instrumen investasi yang relatif aman misalnya Investasi di instrumen Reksadana Pendapatan Tetap yang memiliki jangka waktu menengah 1 sampai 3 tahun dengan risiko menengah yang cocok digunakan sebagai dana pendidikan anak.

Jangan Salah Lagi! Mari Mulai Berinvestasi Bersama DBS Treasures

Reksadana Pendapatan Tetap adalah jenis Reksadana dimana 80% dana yang Anda miliki akan dialokasikan ke instrumen surat uang atau obligasi. Jika berinvestasi di DBS Treasures, Anda memiliki peluang mendapatkan return optimal untuk dana pendidikan.

dana pendidikan anak
Investasi untuk dana pendidikan anak (sumber gambar freepik)

Sebagai perbankan prioritas, DBS Treasures menyediakan berbagai jenis produk Reksadana dengan segala kemudahan yang dimilikinya. Adapun berikut ini merupakan sejumlah keunggulan yang akan Anda rasakan sebagai investor di DBS Treasures.

  1. Dikelola Oleh Profesional

DBS Treasures telah bermitra dengan Manajer Investasi yang nantinya akan mengoptimalkan kinerja produk Reksadana yang Anda pilih.

  1. Didukung Tim Ahli

DBS Treasures juga didukung oleh tim ahli finansial yang handal yang akan mengkomunikasikan sejumlah informasi penting seperti analisa pasar dan peluang terkini investasi, semua sudah disesuaikan dengan aspirasi Anda.

  1. Strategi Diversifikasi

Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa Reksadana Pendapatan Tetap adalah investasi dengan risiko menengah dan mampu diatasi dengan strategi diversifikasi. Metode ini memungkinkan dana Anda akan disalurkan ke berbagai aset investasi untuk mengurangi risiko yang ada.

  1. Satu Aplikasi Semua Transaksi

Menariknya adalah hanya melalui Aplikasi digibank by DBS Anda sudah bisa melakukan berbagai jenis transaksi seperti analisa Reksadana yang didukung data dari Infovesta hingga jual-beli dan switching produk Reksadana sepuasnya.

Untuk investor yang belum memiliki SID atau Single Investor Identification juga bisa langsung membuatnya di aplikasi. Nantinya SID akan dikeluarkan langsung Kustodian Sentral Efek Indonesia tanpa harus menggunakan aplikasi pihak ketiga lain.

Karena tujuan Anda adalah untuk mengumpulkan anggaran pendidikan anak, maka Reksadana yang satu ini sangat cocok dan merupakan pilihan tepat. Profil risiko menengah dan pontesi imbalan yang cukup sudah bisa membantu Anda mencapai tujuan yang diinginkan tersebut.

Segera bergabung sebagai Nasabah perbankan prioritas DBS Treasures sekarang juga dan pilih produk investasi Reksadana Pendapatan Tetap yang diinginkan untuk mengumpulkan anggaran pendidikan anak sejak dini.

18 Comments

  1. Kapan hari teman dari sekolah anak ada pinjam sana-sini, buat pendaftaran sekolah karena anaknya ga bisa masuk negeri. Saya herannya kok seperti ga ada perencanaan yang tepat gitu ya, mengingat sebelumnya gaya hidupnya agak-agak…duh
    Setuju dengan tips persiapan dana pendidikan anak. Dan baru tahu kalau relatif aman Investasi di instrumen Reksadana Pendapatan Tetap yang memiliki jangka waktu menengah 1 sampai 3 tahun sebab punya risiko menengah

  2. dana pendidikan anak memang harus dipersiapkan sejak dini yaa, bila perlu sebelum anaknya lahir, mengingat biaya kuliah saat ini udah gak ada yang murah

  3. Mak, jika waktu bisa digeser aku pasti memilih berinvestasi di DBS Treasures. Program dan benefitnya jelas. Kebetulan anak-anak sudah tamat kuliah. Review yang bermanfaat untuk keluarga muda

  4. Wah ini ni perlu disimak baik-baik. Sekarang biaya hidup itu tinggi belum lagi dana pendidikan anak, tentu saja gak mau asal donk menyekolahkan anak. Sekolah yang bagus pun juga pastinya biaya juga mahal. Semahal mahalnya sekolah kalau jauh hari sudah dipersiapkan semua dananya pasti akan terasa ringan

    • Faktor inflasi ini yang bikin ngenes ya.. Harus makin pinter memperhitungkannya. Untung ada DBS treasure yg bisa jadi sahabat investasi agar tepat sasaran saat anak butuh biaya pendidikan

  5. Biaya pendidikan salah satu yang paling penting ya kak.
    Sebegitu pentingnya sebagian besar orang tua harus merelokasikan dana khusus utk ini.
    Reviewnya lengkap sekali, kak….

  6. setuju banget Mbak Nanik
    saya sedih banget sewaktu anak saya nomor 2 gak berani daftar kedokteran karena tau ayahnya bokek, sedang menganggur
    Bayangin, daftar pun gak berani!
    dan saya pun menyesali hari-hari saya ketakutan gak berani berinvestasi untuk masa depan anak2

  7. Memang benar sih, dana pendidikan anak (terutama dana pendidikan di perguruan tinggi) harus dipersiapkan sejak dini. Tahun ini anak saya yang pertama diterima di fakultas kedokteran, yang biaya UKA nya mencapai ratusan juta. Belum termasuk biaya per semester yang 20 sekian juta.

  8. Fenni Bungsu

    Yang nomor 2 itu menjadi satu halnyang kerap terlupakan, karena menyiapkan dana pendidikan saat ini buat tahun mendatang tentunya berbeda nilainya ya. Jadi harus diperhitungkan dengan tepat ini

  9. Sebenernya ini sih yang bikin ragu untuk investasi. Karena kurangnya ilmu dan hanya hasil coba-coba.
    Tapi merasakan sekali manfaatnya.
    Dulu kami pernah ikut tabungan pendidikan. Dan cairnya pas banget pas anak-anak masuk sekolah. Nah, perhitungan kaya gini yang kadang silap nih..

    Kalau di DBS Treasures bisa konsultasi dulu gak ya..?

  10. Nah ini benerr bgt.
    Pengiiin bisa menyiapkan masa depan dg lebih baik lagiii
    Bismillah, semoga ada jalan dan lancar jayaaaa

  11. Untuk sana pendidikan anak emang benar-benar harus direncanakan sejak dini kan yah.. agar dikemudian hari terhindar dari pinjam meminjam. Mengenai investasi DBS ini juga aku baru mendengarnya. Maklum karena yang namanya Reksadana juga kan tidak semua orang mengetahuinya. Terimakasih banyak informasinya sangat bermanfaat.

  12. No 2 perlu banget diperhitungkan matang-matang. Kenaikan inflasi tiap tahun bisa membuat kita shock jika tidak mempersiapkan dana pendidikan anak secara matang jauh hari. Seiring dengan kenaikan inflasi, maka dana pendidikan juga bakal ikutan naik.

  13. Ah iya, ternyata ini ya kesalahan yang membuat kita tidak bisa menyiapkan dana pendidikan untuk anak
    Terimakasih sharingnya mbak
    Segera perbaiki kesalahan, agar bisa menyiapkan dana pendidikan anak

  14. Iya ya, inflasi kadang terlupakan karena saat mempersiapkan dana pendidikan anak, hanya berfokus untuk mengumpulkan dana dalam jumlah tertentu.

  15. Saya juga udah mulai mikirin mau buat tabungan pendidikan anak, sebisa mungkin sedini mungkin biar dana yang terkumpul bisa banyak.

  16. Saya pernah berinvestasi tapi merasa rugi, sepertinya saya salah memilih intrumen investasi dan tidak memperhitungkan inflasi.

  17. Wah baru dengan dbs ini mba, boleh lah jadi salah satu referensi ke depannya untuk anak kedua karena memang harus dirancang jauh jauh hari yaa supaya saat sudah memasuki usia sekolah kita nggak perlu kalang kabut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *