Melanjutkan cerita tentang pendakian ke kawah ijen yang gagal Mamak lakukan, kali ini kita bahas mengenai daya tarik utama kawah ijen, yaitu blue fire.
Pendakian ke kawah ijen ini dibuka mulai pukul 02.00 dini hari hingga pukul 13.00. Harapannya sampai di puncak para pengunjung bisa melihat fenomena blue fire. Blue fire di kawah ijen biasanya muncul dini hari, hingga menjelang matahari terbit.
Saat di parkiran Paltuding, Mamak melihat bahwa lebih banyak turis dari manca negara yang berkunjung ke kawah ijen dibandingkan turis lokal. Rupanya mereka ingin menyaksikan secara langsung blue fire yang hanya ada 2 di dunia ini. Satu di Islandia dan satu lagi di kawah ijen.
Di pos Paltuding ini pula, Mamak mendapatkan banyak informasi mengenai fenomena blue fire. Informasi mengenai geopark kawah ijen yang tertulis di beberapa papan yang tersebar di beberapa titik di area parkir Paltuding.
Fenomena Blue Fire di Kawah Ijen
Blue fire adalah fenomena munculnya kobaran api berwarna biru yang menyala-nyala di atas lokasi penambangan belerang. Fenomena ini muncul karena adanya emisi gas magmatik yang kaya unsur belerang (S) dengan temperatur sangat tinggi hingga menghasilkan pancaran sinar api berwarna biru.
Api biru ini bersuhu sangat tinggi, di atas 600 derajat Celcius. Uniknya api ini tak bisa membakar kayu, namun bisa melelehkan besi.
Blue fire hanya dapat dilihat saat kondisi gelap, antara senja hingga menjelang pagi. Kondisi yang panas dan tingginya konsentrasi gas SO2 di udara tak memungkinkan bagi tumbuhan dan hewan hidup di sekitar lingkungan ini
Tips Mendaki Ijen
Jika kamu ingin menyaksikan fenomena blue fire kawah ijen, maka kamu harus mendaki ke puncak gunung Ijen. Gunung Ijen terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, jadi kamu bisa mendaki dari arah Banyuwangi, bisa juga dari Bondowoso.
Kalau di Banyuwangi, karena kotanya lebih besar dan sektor pariwisata juga maju, banyak hotel berbintang yang menawarkan paket tour ke kawah ijen. Sudah ada bandara juga di Banyuwangi, jadi aksesnya lebih mudah jika kalu berasal dari luar Jawa Timur. Sementara di Bondowoso, hanya ada beberapa hotel besar yang menawarkan paket tour ke kawah ijen.
Dari mana pun pilihanmu, yang jelas jalan yang dilalui untuk sampai di paltuding (titik awal pendakian) menawarkan pemandangan yang indah.
Supaya kamu berhasil mencapai puncak ijen, dan melihat keindahan fenomena blue fire, ikuti tips berikut ini :
- Persiapan fisik, biasakan untuk melakukan olahraga sebulan sebelum mendaki. Olahraganya bisa jalan kaki, lari pagi ataupun yoga. Yup, yoga, karena saat yoga kamu akan belajar untuk mengatur pernafasan. Ini bermanfaat karena jalur pendakian menuju puncak ijen lumayan tajam tanjakannya.
- Siapkan baju hangat (jaket) karena cuaca di Ijen sangat dingin, apalagi kalau melakukan pendakian dini hari. Siapkan juga sarung tangan, topi, penutup telinga.
- Saat mendaki, bawalah barang seperlunya saja. Sebotol air minum, masker, kacamata karena pasti bermanfaat saat sampai di puncak.
- Jika ingin melihat fenomena blue fire, maka saat di puncak harus turun ke kawahnya. Gunakan masker karena bau belerang bisa sangat menyengat.
- Boleh selfie, tapi tetap hati-hati dan perhatikan kondisi sekitar.
- Jangan membuang sampah sembarangan, bawalah sampahmu turun dan buang di tempat sampah yang telah disediakan di area paltuding.
- Jangan mendaki sendirian. Bergabunglah dengan rombongan pendaki lain sehingga akan ada yang membantu jika kamu mengalami masalah dalam pendakian.
- Jika merasa badan tak sanggup lagi, jangan memaksakan diri, karena akan merepotkan orang lain dan dirimu sendiri.
Itulah beberapa tips untuk mendaki ke kawah ijen. Semoga bermanfaat.