Bagi perempuan yang sudah menikah, mendapati dirinya telat haid tuh bisa bikin dag dig dug ya. Ada yang dag dig dug karena menantikan kehadiran sang buah hati, lalu bertanya-tanya sendiri, apakah ini pertanda hamil? Ada pula yang dag dig dug karena tak mengharap hamil, dan jadi was-was kalau ternyata beneran hamil.
Memang, perbedaan telat haid dengan hamil ini perlu banget dipahami semua perempuan. Eh para lelaki pun wajib paham lho, supaya tak ada masalah yang timbul gara-gara terlambat haid. Apa saja perbedaannya, lanjut baca artikel ini sampai tuntas ya.
Telat Haid, Berkah atau Musibah?
Judulnya dramatis banget ya. Tenang… tenang… isinya tak sedramatis judulnya kok. Ini cuma berdasarkan seringnya mengamati dan terlibat obrolan dengan sesama perempuan di waktu istirahat siang.
“Aduh, aku sudah 5 hari ini terlambat haid” Anis memulai obrolan. Obrolan yang menarik buat kaum perempuan nih, kesempatan untuk saling menggoda juga.
“Asyik, si Aisha bakalan punya adik nih. Bakal nambah ponakanku” Diana mulai menggoda Anis, menebak bahwa Anis telat haid karena hamil
“Ih, nggak mau aku hami lagi. Si Aisha aja masih belum lepas ASI, masa aku udah mau hamil lagi. Nggak… nggak… pokoknya ini bukan hamil” Anis yang belum siap untuk hamil, tak siap menerima kenyataan kalau terlambat haidnya karena hamil.
“Tahu dari mana kalau nggak hamil, makanya buruan beli test pack sana” Diana pun kasih saran, supaya Anis makin yakin apakah dia beneran hamil atau tidak.
Yup, dari obrolan Anis dan Diana ini, Mamak menyimpulkan bahwa terlambat haid bagi perempuan itu bisa merupakan berkah, bisa juga musibah
Jadi berkah, jika ternyata terlambat haidnya karena hamil dan si perempuan memang mendambakan memiliki anak. Jadi berkah juga kalau telat haidnya bukan karena hamil, dan orangnya memang belum mau punya anak.
Jadi musibah, kalau ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, telat haidnya itu karena hamil. Padahal dia nggak berharap nambah anak. Atau juga (maaf) dia belum menikah, tapi sudah pernah melakukan hubungan intim. Maka dia menganggap hal ini sebagai musibah.
Jadi berkah atau musibah, itu tergantung pada yang menerimanya ya. Berkah bagi kita, bisa jadi dianggap musibah oleh yang mengalami. Demikian pula sebaliknya.
Ciri Telat Haid karena Hamil
Jadi, supaya si Anis tenang, apakah telat haidnya itu karena hamil atau karena hal lain, kita kulik yuk, ciri telat haid karena hamil itu.
1. Nyeri pada payudara
Payudara bisa terasa lebih sensitif, nyeri, atau membengkak. Puting mungkin lebih gelap dan tampak lebih besar. Saat menjelang haid, biasanya Mamak juga merasakan nyeri pada payudara. Tapi nyerinya itu di keseluruhan bagian payudara, dan akan hilang saat darah haid sudah keluar. Sementara kalau pertanda hamil tuh, nyerinya terutama di bagian putting, dan rasa tak nyaman ini bisa berlangsung sampai melahirkan.
2. Perubahan Selera Makan
Di awal kehamilan banyak perempuan yang tak berselera untuk makan, karena mengalami mual dan rasa ingin muntah. Hal ini tentu saja membawa rasa tak nyaman di perut, sehingga nafsu makan pun menurun.
Di lain pihak, ada juga perempuan yang mendadak ingin makan jenis makanan tertentu di masa awal kehamilannya. Makanan yang bisa jadi tak menarik minatnya dahulu. Masyarakat awam menyebutnya ngidam.
3. Perubahan Mood
Perempuan hamil dapat mengalami perubahan mood yang sangat cepat, seperti mudah marah, sedih, atau lebih sensitif. Perubahan mood ini disebabkan oleh gejolak hormon estrogen, progesterone, kelelahan fisik, pusing, dan perubahan metabolisme tubuh.
4. Bercak Darah Ringan
Beberapa wanita mengalami bercak darah ringan yang terjadi saat embrio menempel di dinding rahim, biasanya sekitar 6-12 hari setelah pembuahan. Warna bercak darah adalah merah terang cenderung muda.
5. Sering Buang Air Kecil
Saat hamil, hormon kehamilan (Human Chorionic Gonadotropin atau hCG) meningkat dan aliran darah ke ginjal meningkat, sehingga membuat perempuan hamil lebih sering buang air kecil. Menjelang haid, ada juga perempuan yang frekuensi buang air kecilnya meningkat. Tapi hal ini akan segera berhenti begitu darah haid sudah keluar.
Nah itulah beberapa ciri perempuan hamil. Jika kamu mengalami telat haid dan ada ciri-ciri itu terjadi dengan tubuhmu, sebaiknya segera melakukan tes kehamilan. Tes kehamilan bisa dilakukan sekitar 1 hingga 2 minggu setelah keterlambatan haid. Jadi kalau di kasus Anis di atas, dia baru telat haid selama 5 hari, belum perlu ya melakukan tes kehamilan.
Adakah Penyebab Telat Haid selain Hamil?
Sudah tahu kan tanda-tanda telat haid karena hamil, terus kalau telat haid bukan karena hamil, terjadinya karena apa ya?
Ada beberapa alasan lain selain kehamilan yang dapat menyebabkan keterlambatan haid. Berikut beberapa faktor penyebab umum
1. Stres
Stres emosional atau fisik dapat mempengaruhi hormon yang mengatur siklus menstruasi, yang dapat menyebabkan keterlambatan haid. Bisa jadi dalam kasus Anis di atas, keterlambatan haidnya tuh karena stres.
Menjelang akhir tahun begini memang semua kerjaan menuntut untuk segera diselesaikan. Ini tentu saja dapat membuat tubuh maupun pikiran mengalami tekanan berlebih, jadinya kelelahan.
2. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
PCOS adalah kondisi hormonal yang menyebabkan kista kecil di ovarium. Hal ini bisa menyebabkan haid yang tidak teratur atau bahkan sama sekali tidak haid.
2. Penggunaan Kontrasepsi Hormonal
Pil KB, suntik KB, atau alat kontrasepsi hormonal lainnya dapat memengaruhi siklus haid. Efek ini bahkan dapat bertahan setelah berhenti menggunakan kontrasepsi. Jadi kalau berhenti menggunakan alat kontrasepsi hormonal, biasanya siklus haid juga perlu beberapa waktu untuk dapat normal kembali
4. Perubahan Gaya Hidup atau Jam Tidur
Pekerja dengan shift malam atau orang yang sering begadang mungkin mengalami perubahan hormon yang mengganggu siklus haid. Jadi bagi perempuan tuh memang harus istirahat cukup, makan cukup, supaya metabolisme tubuhnya tidak bermasalah.
Itulah beberapa hal yang dapat membuat telat haid selain karena hamil. Kalau bagi Mamak, walau sudah tak menggunakan alat kontrasepsi dan aktivitas seksual juga masih lancar, tak pernah merasa risau kalau soal telat haid. Karena Mamak selalu konsumsi kunyit asam SIDO MUNCUL.
Herbal kunyit asam SIDO MUNCUL membantu melancarkan haid, juga mengatasi gejala PMS sehingga haid menjadi lebih teratur. Rasanya juga enak, apalagi kalau di minum dingin, atau ditambah es batu. Makin segar di tenggorokan, di tengah cuaca yang panas ini.
Mamak suka minum kunyit asam ini, bahkan tidak hanya di waktu menjelang haid saja, tapi juga di hari-hari lain. Karena memang kandungan kunyit dan asam tuh kan emang baik untuk tubuh, terutama buat lambung. Jadi kunyit asam SIDO MUNCUL ini, tak hanya bermanfaat untuk memperlancar haid, namun juga bisa membantu menurunkan berat badan lho. Seneng kan kalau haid lancar dan berat badan bisa stabil?