Menyambung cerita liburan bersama anak-anak menginap di Kapal Garden Hotel, kali ini Mamak akan cerita keseruan kami menjelajah taman rekreasi Sengkaling yang masih berada satu kompleks dengan hotel.
Karena menginap di Kapal Garden Hotel, jadi kami dapat tiket untuk masuk ke Taman Rekreasi Sengkaling juga, yang nominalnya 35 ribu/tiket. Serahkan saja tiketnya ke petugas yang berjaga di pintu masuk, lalu mulai menjelajah ke Taman. Oh iya, Taman Rekreasi Sengkaling ini buka mulai pukul 07.00 – 17.00. Jadi seusai sarapan, kami langsung menuju ke sana, biar bisa main seharian. Tak lupa membawa baju ganti dan handuk karena anak-anak mau berenang.
Aneka Wahana di Taman Rekreasi Sengkaling
Walau sudah lama tinggal di Malang, kami baru sekali ini masuk ke taman rekreasi sengkaling. Padahal sudah ada sejak 1950 lho. Taman Rekreasi Sengkaling UMM pertama kali didirikan oleh seorang warga Belanda bernama Mr. Coolman pada tahun 1950 dan sempat dikelola oleh Mochtar warga dari Padang. Ketika dikelola Mochtar, Sengkaling selalu tutup pada hari Jumat.
Kemudian, pada tahun 1975, pengelolaan Taman Rekreasi Sengkaling ini diambil alih oleh PT. Bentoel Group dan dikelola oleh PT. Taman Bentoel salah satu anak perusahaan Bentoel Group yang bergerak di bidang jasa pariwisata.
Selanjutnya, pada 2015, diakuisisi Universitas Muhammadiyah Malang dan berubah nama menjadi Taman Rekreasi Sengkaling UMM. Lokasinya sekitar 10 km dari pusat kota Malang. Letaknya yang strategis di pinggir jalan raya utama yang menghubungkan kota Malang dengan kota Batu, membuat tempat ini mudah dijangkau.
Area taman rekreasi Sengkaling sekitar 9 hektar, dengan banyak sekali wahana permainan yang bisa dinikmati oleh keluarga, membuat taman wisata Sengkaling ini cocok dijadikan tujuan wisata bagi keluarga.
Dari pintu masuk, kita bisa melihat papan tembok besar bertuliskan taman rekreasi Sengkaling UMM, dengan undakan anak tangga di depannya. Cocok buat latar belakang foto jika datang berombongan ke sini.
Di seberang papan nama tersebut, terdapat anak tangga menuju ke area permainan, yang diatasnya banyak bergelantungan payung aneka warna. Bagus juga buat berfoto di sini.
Kolam Renang
Kolam renang ini yang menjadi favorit pengunjung. Ada beberapa kolam renang yang tersedia, dengan kedalaman yang berbeda-beda. Beberapa tempat duduk tersedia di tepi kolam, sehingga orang tua bisa menunggui anak-anaknya yang sedang berenang.
Wahana di kolam renang juga lengkap, berbagai seluncuran besar maupun kecil. Dari area kolam renang inilah, kelihatan Kapal Garden Hotel yang yang berbentuk kapal.
Setelah berfoto di taman dekat pintu masuk, tujuan pertama kami tentu saja kolam renang ini. Anak-anak sudah nggak sabar pengen nyemplung kolam dan bermain air. Emang nggak bisa berenang, jadinya main air saja.
Sementara mereka bertiga main air, saya mengawasi dari tempat duduk di tepi area kolam, sambil sesekali menjepret kamera ke arah mereka. Suasana kolam renang yang tak begitu ramai, membuat saya leluasa mengarahkan lensa kamera tanpa membuat pengunjung lain masuk frame. Mungkin karena masih pagi, jadi belum banyak pengunjung yang datang. Yang sudah masuk kolam renang ini rata-rata adalah tamu yang menginap di Kapal Garden Hotel. Yang bertemu juga dengan kami saat sarapan tadi.
Setelah puas berenang, anak-anak ganti baju. Kamar mandinya lumayan banyak. Tapi saat kami ke sana, kamar mandi perempuan tertutup pintunya dan terkunci. Jadilah anak-anak ganti baju di area kamar mandi laki-laki. Untungnya masih sepi, cuma ada kami saja di area kamar mandi.
Setelah berganti baju, kami lanjut menjelajah di taman rekreasi Sengkaling.
Taman Bermain
Tujuan kami selanjutnya adalah taman bermain. Ada banyak banget arena permainan di sini. Jungkat-jungkit, ayunan berbagai model dengan warna cat yang ngejreng, pastinya menarik minat anak-anak. Kecuali anak-anak saya hehehe….
Ada beberapa bagian cat yang mengelupas dan memperlihatkan besi yang berkarat. Selain itu juga kurang begitu bersih. Sepertinya karena jarang dipakai. Saat kami sampai ke area taman bermain ini, ada sekitar 4 orang di sini. Duduk di ayunan sambil ngobrol.
Ada taman labirin juga, di papan tulisannya tertulis namanya adalah taman sesat. Kami pun mencoba masuk. Ada sarang laba-laba di beberapa bagian, tanamannya juga tidak rapi, sepertinya jarang dirapikan. Ranting-ranting tanaman bunganya sudah mencuat ke tengah bagian untuk dilalui orang. Banyak nyamuknya juga. Toto yang paling banyak digigit nyamuk, kakinya sampai bentol-bentol merah bekas gigitan nyamuk.
Menurut penilaian kami, taman bermainnya kurang menarik.
Taman Satwa
Taman satwa ini area yang menarik juga buat anak-anak setelah kolam renang. Areanya emang kecil, tapi tertata rapi. Pas lihat pintu depannya, kami berharap taman satwa ini luas dengan banyak jenis hewan di dalamnya. Tapi ternyata areanya kecil, dan satwa yang ada hanya beberapa jenis burung dan rusa.
Burung Kakatua yang paling banyak, diletakkan dalam kandang-kandang. Ada yang bulunya putih, ada yang dominan merah. Mereka ini yang paling ribut bersuara. Kami lalu iseng menyebut berulang beberapa kata, berharap mereka akan menirukannya. Tapi sampai kami bosan, mereka nggak mau menirukan. Tapi setelah kami beranjak pergi meninggalkan kandangnya, baru mereka menirukan yang kami ajarkan.
Kami lalu pindah ke kandang burung merak. Dan beruntung sekali, saat kami sampai, burung yang tadinya lagi asyik makan itu lalu menegakkan lehernya. Selanjutnya membentangkan bulu ekornya, hingga kami bisa menikmati keindahannya.
Saat kami di taman satwa ini ada dua orang petugas yang sedang membersihkan kandang dan memberi makan pada hewan-hewan yang ada.
Arena Permainan Lain di Taman Rekreasi Sengkaling
Sebenarnya masih banyak wahana lain di taman rekreasi Sengkaling ini. Ada perahu yang bisa dinaiki keliling danau, tertulis tarifnya 10 ribu untuk satu kali putaran per orang. Tapi diloketnya belum ada penjaga.
Karena tiket kami bukan tiket terusan, jadi kami harus bayar lagi kalau ingin naik perahu tersebut. Pengen sih naik, tapi Mamak sudah tolah-toleh berulangkali tak juga kelihatan ada petugas. Anak-anak sudah ngajak jalan pula, ya udah akhirnya nggak jadi naik perahu.
Di tengah danau, ada kapal pesiar iptek. Ada anak tangga penghubung dari selasar di taman menuju ke atas kapal. Mamak sebenarnya penasaran pengen masuk ke sana. Tapi anak-anak sudah lelah berjalan. Mamak juga sih sebenarnya. Apalagi Mamak dan Babang harus bergantian menggendong tas yang isinya baju basah bekas mereka berenang tadi. Baju basah ini kan lumayan berat juga.
Jadi kalau mau ke sini, Mamak sarankan jalan-jalan dulu menjelajah area permainannya, baru berenang. Supaya nggak ribet nenteng pakaian dan handuk basah keliling area permainan.
Jadi, masih banyak wahana lain yang belum kami coba. Ada bom bom car, bioskop 4 dimensi, playground, kiddy train, bumper boat. Bagi rombongan anak sekolah, ada area outbond juga di sini.
Di beberapa bagian taman ini ada deretan kios tempat menjajakan jajanan, tertulis aneka jenis makanan dan minuman yang biasa dijual di situ. Iya, saya menemukan papan tulisannya saja, karena nggak ada penjualnya. Kalau menilik kiosnya yang bersih dari debu, sepertinya memang para penjualnya belum datang. Alias kami kepagian masuknya.
Penutup
Secara keseluruhan, kami cukup senang bermain di taman rekreasi Sengkaling ini. Walau belum bisa mencoba semua wahananya, karena beberapa loket belum ada petugasnya. Kalau memang dibuka mulai pukul 07.00, sebaiknya memang petugas juga sudah standby untuk melayani pengunjung.
Taman rekreasi Sengkaling ini bisa menjadi alternatif wisata murah di Malang, dengan biaya masuk 35 ribu per orang, atau kalau mau terusan bisa membeli tiket seharga 60 ribu. Dengan tiket terusan ini, tak perlu membayar lagi jika ingin naik perahu keliling danau, naik bom bom car maupun melihat film 4D.
Setelah membaca cerita mamak ini, apakah kamu tertarik buat main ke sini.
waaaa…burung meraknya, cantik banget
saya ingat dulu waktu kecil, sering nyimpen bulu merak di dalam buku dan yakin si bulu akan beranak 😀 😀
Pemandangan Kapal hotel tambah bagus viewnya dari arah kolam renang ya Mbak
dan 2 jempol untuk UMM yang sukses mengelola objek wisata ini
Menarik ya, saya baru sekali ke Sengkaling ini, dulu banget sebelum punya anak, jadi ingat deh, anak-anak belum pernah ke sini, apalagi ada penginapannya uang unik banget ya.
dulu, Sengkaling ini kayaknya paling terkenal dengan kolam renangnya
Wihh tamannya indah yaa, colorful! Terus fasilitasnya lengkap, ada binatang, kapal dan lain-lain. Tempat yang pas untuk healing!
MashaAllah Mbak Nanik. Sengkaling dah beda banget ya sekarang. Jadi inget tahun 80-an, saat sekolah di Malang, saya dan teman-teman rajin banget main kesini. Biasanya kita berenang meski airnya adem. Habis itu disambung jajan jagung bakar, bakwan Malang atau metik apel atau buah naga di lahan-lahan perkebunan sekitaran Sengkaling.
Lihat ini kangen banget dengan Batu, Malang dan Sengkaling. Tempat yang mulai berkurang pengunjungnya sejak Batu punya Jatim Park ya Mbak.
Eh, aku baru tahu Taman Rekreasi Sengkaling ini udah ada 5 tahun sejak kemerdekaan. Wkwkwkwkwk. Udah 2x aku ke Malang kok gak kepikiran ya mampir di sana. Asyik mba, adem tempatnya. Udah Malangnya juga adem. Brrrrrr.
Asik dengan warna-warninya. Namun, sayang banget ya taman bermainnya kurang terawat. Kalau misalnya gak banyak nyamuk pasti seru nih berada di labirin.
Aku suka sekali liat isi dari Taman Rekreasi Sengkaling ini mbak. Hal pertama yang bikin suka itu kebersihannya. Keliatan nyaman banget, rapi pula. Suka dengan payung-payungnya, tamannya, kolamnya, semuanya. Terutama Kapal Garden Hotel yang yang berbentuk kapal itu, unik banget. Sepertinya ikon taman ya.
Aku tuh selalu kagum sama Malang, banyak sekali taman rekreasi yang indah dan menyenangkan. Kayaknya kalau liburan di sana, banyak objek wisata yang bisa didatangi dan gak kelar dalam seminggu saja.
wahh beruntung banget Mba dan keluarga bisa menyaksikan keindahan bulu merak secara langsung yaa
Semua lokasinya instagramabel ya. Cantik dan bagus bagus. Cukup lengkap pula fasilitas nya. Tandanya oengelola yang profesional itu
Malang ternyata punya banyak banyak banget tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi ya mulai dari yang berbayar sampe yang gratis. Jadi kangen ke malang sudah lama ngga kesna
Kalau ke sini kayanya harus dari pagi ya, biar puas berenang, main, liat merak, apalagi tiketnya termasuk terjangkau banget. Ahh jadi kangen Malang. Terakhir ke sana 4 tahun lalu
Sudah lama sekali ga ke sengkaling. Meskipun ulang ke Malang cuma lewat saja. Kalau pas balik kayaknya bisa dikunjungi lagi nih sengkaling. Saat ini destinasi wisata terus berbenah ya, termasuk di rumah juga, bendungan selorejo
terakhir ke sengkaling pas sd. sekarang cuma lewat yg sering. serius makin bagusss ya mbak. kapan2 mau ajakin anak2 ke sana deeh
Setelah bersolek makin cakep ya. Udah lama banget belum ke sengkaling lagi. Terakhir ke sana pas nganterin adek rekreasi hehe