Kelas Coding pre Reader KB 3 : Pemrograman dengan Angry Birds

Kelas Coding pre Reader KB 3 : Pemrograman dengan Angry Birds

Kelas coding pre reader Kegiatan Belajar 3 ini topiknya adalah pemrograman dengan Angry Birds. Kalau di KB 2 karakter animasi yang digunakan adalah scrat, maka di KB 3 ini, karakter animasi yang digunakan adalah angry birds. Tugas yang harus diselesaikan adalah membuat angry birds bisa menangkap babi.

Bagi yang ketinggalan, bisa baca dulu KB 2 Pengurutan dengan Scrat dan KB 1 Belajar drag and drop. Sebagai acuan belajar, Mamak menggunakan situs code.org

Pengurutan vs Looping

Ada 10 tahapan dalam kegiatan belajar 3 ini. Tahapan 1 berisi video penjelasan kerja secara berpasangan. Satu orang yang mengoperasikan komputer dan satu lagi sebagai pendamping yang mengarahkan. Mirip seperti kerjanya pembalap mobil, satu orang menyetir dan satu orang sebagai navigator.

Ok, kita langsung ke pembahasan tahapan 2 ya. Di tahapan 2 ini tugas kita adalah membantu angry bird untuk menangkap babi. Angry bird dan babi berada di tanah lapang terbuka, ada beberapa penghalang di sekitar mereka. Posisi angry bird di sebelah kanan, sementara babi di sebelah kiri, jarak mereka 3 langkah.

kelas coding pre reader
Pemrograman dengan angry birds

Untuk menyelesaikan kasus ini, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan dalam menyusun blok-blok perintah. Kita bisa menggunakan cara pengurutan, bisa juga menggunakan prinsip perulangan, yang dalam istilah pemrograman di sebut dengan looping.

Penyelesaian masalah dengan pengurutan dilakukan dengan menyusun 3 buah blok panah ke kiri (barat). Sementara jika menggunakan prinsip looping, kita menyusun blok looping (berwarna pink) yang didalamnya ada blok panah ke kiri. Pada blok looping kita set angka 3 untuk banyaknya perulangan.

Kedua susunan blok ini akan memberikan hasil yang sama, yaitu angry bird akan bergerak dan berhasil menangkap babi.

Apakah ada alternatif lain?

Ada dong dan boleh. Saat dijalankan pun angry bird akan bisa menangkap babi. Misalnya kita buat susunan angry bird jalan dulu ke atas, lalu jalan 3 kali ke kiri, baru dia jalan lagi ke bawah.

pemrograman angry birds
Alternatif jalan memutar

Boleh dengan susunan lain?

Boleh, silakan mencoba. Jangan takut salah.

Kelas Coding pre Reader; Mengenal Konsep Looping

Memang salah satu yang dipelajari di algoritma dan pemrograman dasar adalah pengulangan atau istilah lainnya looping. Dalam pemrograman pun ada sering dijumpai proses yang berulang.

Dalam kasus di atas adalah angry bird melompat ke kiri, diulang sebanyak 3 kali. Kalau dituliskan kodenya akan seperti ini

Baris perintah untuk pindah ke arah barat

Artinya program akan menjalankan fungsi yang memerintahkan obyek untuk pindah ke arah barat.

Harus bahasa Inggris ya?

Nggak juga sih, kita bisa aja kok mendefinisikan fungsi untuk pindah, misalnya :

GeserKiri():

Gimana mendefinisikan fungsi? Ntar dulu ya, bahasan fungsi ini masih jauh nanti pelajarannya di belakang. Kita fokus ke pembahasan konsep looping dalam pemrograman terlebih dahulu dulu.

Untuk menangkap babi, angry bird juga bisa kita suruh bergerak ke kiri dengan menggunakan perintah ini

konsep looping pemrograman
Penggunaan looping dalam pemrograman

Ada 3 baris program juga di sini ya. Ada penggunaan variabel juga. Tapi seperti juga fungsi, nggak usah dipikir dulu apa itu variabel. Ntar ada satu postingan sendiri yang membahas tentang variabel. Saat ini cukuplah membandingkan baris program tanpa looping dan dengan looping.

Untuk saat ini, memang sama-sama ada 3 baris program. Bagaimana jika jarak antara angry bird dan babi sangat jauh, katakanlah sampai 100 langkah. Maka, jika tanpa looping kita harus menyusun anak panah ke kiri sampai 100 jumlahnya. Artinya juga akan ada 10 baris perintah kode program.

Kalau menggunakan konsep looping, kita tinggal mengganti angka 3 pada blok perulangan menjadi angka 100. Praktis kan? Kalau dilihat nantinya, baris perintahnya tetap hanya 3 saja.

Dengan menggunakan looping, suatu proses yang berulang misalnya melompat ke barat seratus kali dapat diimpelementasikan dengan kode program yang pendek

Konteks Pemrograman dengan Angry Birds dalam Kehidupan Nyata

Dengan mencarikan jalan bagi angry bird untuk bisa menangkap babi, ada satu pelajaran penting yang bisa kita sampaikan ke anak-anak.

Sambil mendampingi anak-anak belajar, kita bisa menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan sebuah masalah, itu bisa menggunakan banyak cara.

Ibaratnya Mamak ingin bepergian dari Malang ke Surabaya. Mamak bisa naik bus, kereta api, travel, sepeda motor atau bawa mobil sendiri. Naik bus pun ada lagi pilihannya, bus ekonomi, lewat tol Pandaan-Surabaya atau bisa juga naik bus patas, lewat tol Karanglo – Surabaya.

Alternatif lainnya, Mamak bisa bawa mobil sendiri lewat tol Karanglo – Surabaya. Mamak juga bisa aja nggak usah lewat jalan tol, lewat jalan biasa lewat Porong, lewat Sidoarjo. Bisa juga lho Mamak ambil jalur selatan, jalur memutar lewat Blitar-Kediri-Jombang-Mojokerto-Surabaya

Ada banyak sarana transportasi yang bisa Mamak pilih, ada banyak jalan/jalur yang bisa Mamak lewati. Padahal tujuannya semua sama yaitu Mamak bisa bepergian dari Malang menuju Surabaya. Semua sarana transportasi itu, semua jalan/jalur itu akan membuat Mamak sampai di Surabaya.

Pertanyaan selanjutnya adalah, sarana transportasi apa yang membuat Mamak bisa sampai Surabaya dengan cepat? Jalur mana yang terpendek, jalur mana yang lalu lintasnya lancar sehingga Mamak bisa cepat sampai di Surabaya?

Dari aneka pilihan inilah, akhirnya Mamak bisa mengambil kesimpulan bahwa kalau bepergian dari Malang ke Surabaya, paling cepat sampai dan paling murah adalah dengan naik bus patas. Alasannya rumah Mamak dekat dengan terminal, bus patas lewat tol Karanglo yang jaraknya juga dekat dengan terminal. Jadi bisa dibilang 90% perjalanan Malang-Surabaya itu lewat tol.

Seperti itu juga lah pemrograman. Ada banyak pilihan kode yang disusun untuk menyelesaikan tugas membantu angry bird menangkap babi. Yang direkomedasikan adalah yang baris programnya paling sedikit, sehingga akan lebih cepat dibaca dan di proses oleh komputer.

Tahapan 3 Sampai 10 Bagaimana?

Kok yang dibahas cuma tahapan 2, tahapan selanjutnya bagaimana?

Tenang, kalau sudah mengerti dan bisa mengerjakan tantangan di tahapan 2 ini, Mamak yakin kok teman-teman pembaca bisa menyelesaikan juga tantangan di tahapan 3 sampai 10. Boleh diselesaikan dengan konsep looping, boleh juga diselesaikan dengan cara biasa. Yang penting angry bird bisa menangkap babi.

Di sini nggak ada yang benar dan salah kok pemilihan blok-bloknya selama angry bird bisa nangkap babi. Yang salah itu kalau angry bird nggak berhasil menangkap babi, atau angry bird menabrak penghalang yang berisi bahan peledak.

Semoga teman-teman Mamak, yang membaca tulisan ini jadi lebih paham ya, nggak ngeri lagi dan pusing duluan kalau dengar kata coding. Jadi bisa mendampingi anak-anak yang mengambil kelas coding pre reader. Karena belajar coding dengan visual gini bisa lebih menyenangkan

34 Comments

  1. Belajar coding memang bisa membantu anak menganalisa masalah dan menemukan berbagai solusi untuk masalah yang sedang dihadapi, ya, Mak. Anak saya juga lagi ikut kelas coding tapi pakai scratch jadi cuma drop visual blocks.

  2. seru banget ini mba. Aku pun jadi ikut belajar hehehe.. luar biasa ya anak – anak kita, sejak dini sudah sangat familiar dengan digital world

  3. Belajar coding dengan visual memang lebih menyenangkan ya…Meski saya harus pelan-pelan membaca agar paham. Tapi kalau kedua anakku beginian cepat ngertinya. Nanti biar dipelajari mereka.
    Makasih sharing-nya, Mbak:)

  4. di era teknologi digital anak memang perlu mempelajari coding supaya tidak ketinggalan jaman juga dapat menjanjikan masa depan anak seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat

  5. Aduh saya ini termasuk lemot dalam memahami istilah dan disini saya menemukan banyak banget istilah baru.
    Tapi senang juga pastinya meski harus baca lagi lagi dan lagi tapi setidaknya ilmu dan wawasan saya juga bertambah…

  6. Komplit sekali penjelasannya maak, bagus cooding buat anak2 karena perkembangan dunia IT sekarang pesat sekali.

    Tenaga IT banyak di cari juga, fleksibel juga kerjanya di rumah.

    Jadi recomended banget mengenalkan ilmu coding buat anak2.

  7. Keren mbak Nanik,
    Penjelasan codingnya runtut banget.

    Sepertinya kapan kapan aku mau belajar coding juga ah

  8. Saat ini anakku juga sedang belajar coding, Mbak. Aku emang mendampingi, tapi sibuk sama hape sendiri. Soalnya aku gak paham blasss… Hahaha.
    Kayaknya gampang ya, anakku lumayan bisa ngerjain. Tapi kok aku gak mudengggg 😀
    Analoginya soal transportasi dari Malang ke Surabaya seruuu.. aku jadi bayangin 😀
    Btw tampilan code.org agak beda ya Mbak sama Scratch dan Pictoblok 🙂

    • Nara

      Ini masih yang level dasar mbak, pra SD. Di level yang usia SD bisa juga menggambar dan membuat/menambah obyek sendiri kayak di scratch

  9. Belajar coding memang kudu banget memahami dasarnya dengan benar agar bisa mengajarkan kaidahnya pada anak-anak.
    Seperti Coding pre Reader dengan mengenalkan Konsep Looping.

  10. keren yaa sekarang sudah ada website buat anak-anak belajar coding. kalau saya dulu baru kenal coding pas kuliah di mata kuliah dasar pemrograman itu juga nggak ngerti-ngerti, hehe

  11. Makin seru aja mbak belajar codingnya. Kemarin pakai Scart, ya. Sekarang Angry Bird. Dengan looping bahasa pemrogramannya bisa jadi lebih singkat, ya? Karena tinggal masukkan angkanya saja mau seberapa banyak. Keren!

  12. Anak jaman sekarang sungguh beruntung ya, mau belajar apa saja sudah ada fasilitasnya. Emaknya yang rajin aja ngedampingin.

  13. Belajar coding itu selalu seru ya, Mbak. Aku ingat pas zaman awal2 belajar coding pas kuliah, menantang sekali.

    Ini skrg anak2 udah bisa belajar coding. Hebaat, ah!

  14. Aku harus baca beberapa kali untuk bisa paham. Huhu.. Tapi anak-anak sekarang masih kecil aja udah paham coding ya, Mak… Bahkan anaknya Mak siapa ya, lupa, udah bisa bikin game sendiri. Ya Allah, salut banget deh.

    Anakku, mungkin karena minatnya main game doang dan belum kepingin jadi game maker ya, aku tawari ikut kelas coding belum mau. Ya wis, daripada dipaksa, ntar hasilnya ngga maksimal kan, jadi ya biar dia menjalani aktivitas yang dia suka aja dulu.

  15. Pengen banget anak keduaku bisa belajar coding, soalnya dia emang tertarik sama IT dari kecil, jadi biar tersalur aja bakatnya. Kalo emaknya mah, nggak nyampe otaknya, hihi

  16. Keren banget Mba menuturkan penjelasan coding lewat tulisan dan dibuat sederhana (padahal aslinya complicated ya). Memang kalo mau masukin anak ke les coding emaknya juga kudu belajar sikit2 ya, biar sambil menemani belajar

  17. Anak2 jaman sekarang lebih paham bahasa komputer istilahnya. Nah anakku yg bungsu belajar coding lewat python, sedangkan untuk pemula bisa nih belajar Kelas coding pre reader supaya memudahkan dan paham dimengerti

  18. Tehokti

    Bener juga ya kalau belajar secara visual sekelas coding yang rumit pun terasa mudah dipahami saja jadinya. Jadi makin semangat belajarnya lagi…

  19. canggih to, mbak. memang ya, jadi orang tua dituntut ikut belajar perkembangan. aku ga ngikutin blas, dan blm pernah khusus belajar coding. ketinggalan banget ya. kudu diniatin belajar kayanya ini

  20. Wah keren, sudah membuat game angry bird.

    Anak saya pernah ikut coding awal, tapi sayangnya mereka kurang tertarik. Suka main game tapi nggak suka buatnya, hiks.

    Malah saya yang tertarik saat itu.

  21. Sebelum mendampingi anak belajar coding, ada baiknya pendamping (ibu) sudah lebih dulu paham tentang coding yaa agar nantinya gak roaming

  22. iya sih, ngeriii dan udahpusing duluan kalau dengar kata coding. tp memang perlu sekali ya biat anak ambil kelas coding pre reader, apalagi belajar coding dengan visual gini bisa lebih menyenangkan

  23. Palupi

    Jaman sekarang anak2 udah pada pinter belajar koding ya. Sementara aku belajar koding barubpas SMA dulu.

  24. Anak sekarang beruntung ya mbak mendapat kesempatan belajar seluas-luasnya seperti kelas Coding untuk anak-anak sudah diajari. Beda dengan zaman aku dulu yang jadul. Kenal komputer saja baru SMA itu juga masih pakai DOS

  25. Aku ora nyambung Mbak Nanik. Bener-bener parah pengetahuannya soal coding hahahaha. Beda sama anak-anakku yang keduanya “terendam” dalam dunia informatika.

  26. Wah seru nih. Dunia coding sudah dikenalkan sejak usia dini. Meangsang kemampuan matematika dan berpikir logika.
    Sayang anak-anakku sudah tidak ada yang balita…
    Thanks for sharing ya kak…

  27. senang ya mbak, anak-anak sejak kecil udah bisa belajar coding

    dan dengan cara yang happy

    kalo kadung tua kaya saya, lihat coding ….duh kepala nyut2an 😀

  28. Baca ini jadi ingat saat belajar VB secara otodidak. kadang senang aja menyusun what if kadang bosen. Lalu pernah juga puyeng. Mungkn karena belajar sendiri pakai buku setelah sekali dijellasin oleh teman yang minta saya belajar itu karena akan ada proyek besar.
    Saya juga jadi ingat kalau anak mungkn akan tertarik belajar koding gini jika beneran tahu. Selama ini saya hanya bilang mau kursus coding? dan dia jawab ga mau karena sulit. Padahal cuma perlu mencob aja dulu, karena yakin dia punya kemampuan untuk itu.

  29. Keren banget ini belajar coding-nya. Suka banget dulu coding dasar, tetapi jarang dipakai sekarang udah lupa hehe.

  30. Belajar coding tu menyenangkan. Tapi agak rumit. Kita harus bisa bermain logika. Karena pada dasarnya kita harus menguasai logika pemrograman. Iya kan ya kak?

    Adikku seneng banget nih kalau belajar coding.

  31. Era digital ke depan makin komplet, maka anak2 kita perlu dibiasakan untuk mempunyai kecakapan hidup (life skill) untuk bekal mereka di kemudian hari. Anak2 memang lebih suka yang berbasis IT, dan dengan belajar koding ini sangat tepat ketimbang mereka waktunya habis cuma untuk ngegame tapi gak menghasilkan apa-apa.

  32. Fenni Bungsu

    Coding yang seperti itu, sebenernya seru banget buat dipelajari. Dan menurut daku malah wajib sih ya buat kita blogger.
    Maka memang bagus juga bila anak² sudah diperkenalkan dengan coding

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *