“Istirahat dulu, Bu. Kopi dan tehnya sudah siap di luar” demikian Mamak menyapa salah satu guru yang duduk di deretan paling depan. Sedari tadi nampak asyik di depan laptopnya.
“Sebentar bu, tanggung. Sedari dulu saya pengen bisa buat video pembelajaran, tapi nggak tahu caranya. Mau nanya ke yang muda sungkan karena teman-teman juga punya kesibukan. Sekarang mumpung tahu caranya dan ada yang ngajari, saya semangat”
Terharu Mamak mendengar penuturan ibu satu ini. Dua tahun lagi beliau pensiun, namun semangat belajarnya tak meredup. Patut di tiru para juniornya. Para guru memang harus punya semangat belajar sepanjang hayat, karena dengan belajar mereka memiliki bekal untuk mengajar.
Saya pun lalu beralih, menghampiri peserta lain, yang juga masih asyik dengan tugasnya, membuat video pembelajaran. Kalau sudah praktik membuat video pembelajaran begini, para peserta sudah asyik, Mamak pun tak berani mengusik, tinggal berkeliling mengamati saja.
Workshop Pembelajaran Guru
Yup, kali ini Mamak mendapat tugas untuk memfasilitasi guru-guru di SMKN 1 Tekung, Lumajang, Jawa timur dalam salah satu rangkaian kegiatan berkaitan dengan program SMK Pusat Keunggulan, yaitu workshop pembelajaran guru di sekolah.
Tujuan dari workshop ini adalah supaya para guru mampu membuat perangkat ajar yang menerapkan alur MERDEKA, yang mulai diperkenalkan sejak awal kurikulum merdeka diperkenalkan. Alur MERDEKA merupakan panduan dalam melakukan pembelajaran di kelas, yang merupakan akronim dari :
- Mulai dari diri sendiri
- Eksplorasi konsep
- Ruang kolaborasi
- Demonstrasi kontekstual
- Elaborasi pemahaman
- Koneksi antar materi
- Aksi nyata
Selain membuat perangkat ajar yang menerapkan alur MERDEKA, para peserta juga mesti menghasilkan produk berupa video pembelajaran. Video ini nanti harus di unggah ke Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Alokasi waktu workshop pembelajaran guru di SMKN 1 Tekung ini adalah selama tiga hari.
Langkah Membuat Video Pembelajaran dengan Canva
Karena waktunya hanya tiga hari, maka Mamak tidak memperkenalkan tools editing video, yang menunya sangat banyak dan kompleks. Tetapi memilih memperkenalkan tools yang tidak terlalu rumit, dan mudah dipelajari oleh orang awam, yaitu canva.
Yup, Mamak memilih canva, karena canva adalah alat desain grafis online yang sangat populer, digunakan untuk membuat berbagai jenis konten visual, termasuk presentasi, infografis, poster, dan video. Dengan menggunakan canva, saya yakin para guru dapat dengan mudah membuat video pembelajaran yang menarik tanpa memerlukan keterampilan desain yang rumit.
Ada beberapa langkah dalam membuat video pembelajaran menggunakan canva, Anda pun pasti bisa melakukannya.
1. Buat Akun atau Masuk ke Canva
Langkah pertama adalah membuat akun di Canva jika Anda belum memilikinya. Kunjungi canva.com dan daftar menggunakan email, Google, atau Facebook. Jika sudah memiliki akun, Anda bisa langsung masuk.
Khusus untuk para guru, mereka memiliki email dengan domain @belajar.id. Akun email ini merupakan bentuk kerjasama Kemdikbudristek dengan Google workspace untuk menyediakan akun email bagi para guru, dengan beberapa fitur tambahan yang tidak dapat diperoleh jika menggunakan akun Gmail biasa. Salah satu kelebihan massuk ke Canva menggunakan email belajar.id adalah bisa memperoleh fitur profesional/berbayar di Canva, tanpa harus mengeluarkan biaya lagi.
2. Pilih Template Video
Setelah masuk, Anda akan melihat berbagai opsi desain. Mamak selalu menyarankan untuk memilih “Video pendidikan” untuk mulai membuat video pembelajaran. Ada banyak sekali template video pendidikan yang bisa dipilih.
3. Kustomisasi Template
Setelah memilih template, kita dapat mulai mengkustomisasi elemen-elemen di dalamnya. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
- Ubah Teks: Klik pada teks yang ada untuk mengeditnya. Masukkan judul materi, deskripsi, atau poin-poin penting yang ingin disampaikan.
- Ganti Gambar dan Video: Kita dapat mengganti gambar atau video yang ada di template dengan gambar/video yang sesuai dengan materi pembelajaran. Canva memiliki banyak elemen grafis, gambar dan video yang bisa digunakan, atau kita bisa mengunggah file sendiri.
- Tambahkan Elemen Visual: Canva menyediakan berbagai elemen grafis seperti ikon, ilustrasi, dan bentuk yang dapat memperkaya video pembelajaran.
- Atur Transisi dan Animasi: Untuk membuat video lebih dinamis, kita bisa menambahkan transisi antar slide dan animasi pada elemen-elemen tertentu.
4. Tambahkan Audio
Suara narasi atau musik latar dapat menambah daya tarik video pembelajaran. Canva memungkinkan kita untuk mengunggah file audio atau menggunakan musik yang sudah tersedia di platform. Namun kita harus memastikan musik atau narasi yang digunakan relevan dan tidak mengganggu fokus belajar.
Untuk memberikan narasi terhadap video pembelajaran yang dibuat, Mamak memperkenalkan tool text to speech, pengubah teks menjadi suara. Ini sangat membantu bagi para guru yang sering merasa tidak percaya diri saat mendengarkan rekaman suaranya. Selain itu, kita juga bisa memproduksi narasi dalam bentuk audio dengan lebih cepat.
5. Pratinjau dan Revisi
Sebelum menyimpan video, pratinjau terlebih dahulu untuk memastikan semua elemen tampil dengan baik. Periksa apakah teks terbaca dengan jelas, transisi berjalan lancar, dan audio terdengar jelas.
6. Simpan dan Unduh Video
Jika sudah puas dengan hasilnya, klik tombol “Unduh” di kanan atas layar. Pilih format video (MP4 adalah pilihan yang umum) dan unduh video ke perangkat komputer/laptop. Kita juga bisa langsung membagikan video ke platform seperti YouTube atau Google Drive melalui Canva.
Alhamdulillah, selama 3 hari belajar bersama, para peserta bisa menyelesaikan tugas membuat video pembelajaran. Semoga semakin banyak video yang bisa dihasilkan, karena mengoperasikan canva untuk membuat video pembelajaran ini kan sebuah ketrampilan. Makin sering digunakan, semakin terampil.
Saat ini guru dituntut harus bisa bikin konten itu benar adanya ya. Bagaimana pun guru kan pengajar memang harus lebih tahu dari murid
Jaman serba teknologi digital, mau tidak mau mengajar juga melalui media digital. Jadi memang harus tahu dan harus mau belajar meski usia tidak lagi muda
MashaAllah kerennya Mbak Nanik. Membagi ilmu kepada para guru yang punya tugas menyampaikan dan mengajarkan kembali pengetahuan tersebut kepada anak didik. Amal jariyah yang akan terus dibawa hingga ke akhirat nanti.
Bener loh Mbak. Di era digital sekarang ini, para guru, harus bisa mengikuti perkembangan zaman terutama di bidang teknologi. Anak-anak mungkin lebih cepat belajar karena akses yang sudah begitu luas. Tapi tentu, harapannya, guru pun bisa menjadi pendamping mereka dengan juga menguasai teknologi terbarukan itu.
Ternyata semudah itu ya bikin video pakai Canva
Selama ini saya pakai Canva hanya untuk template gambar, infografis dll
Sedangkan untuk membuat video saya pakai aplikasi lain
Jadi penasaran dengan kemudahannya
Ya kalo bisa mudah, ngapain pakai yang sulit ya? ^^
Tapi kalo canva pelajar aku ko malah terbatas ya aksesnya walaupun free semua..
Jadinya tetep pake canva pro bait dapet full akses
Alhamdulillah, dengan tekad yang kuat, maka guru guru pun bisa membuat bahan ajar yang kekinian dan mudah “masuk” ke dunia anak gen alpha.
Keren banget motivasi dan semangatnya untuk seluruh guru di Indonesia.
Alhamdulillah sekarang banyak aplikasi edit video yang memudahkan banyak orang, salah satunya untuk para guru. Lebih mudah, banyak pilihan jadi bisa meringankan pekerjaan para guru. Harus banyak edukasi seperti ini biar semua guru belajar juga nih.
Wah, menarik sekali. Saya pakai Canva sudah lama sekali tak kepikrian bikin video di sana. Malahan ambil footage di Canva tuk dibawa ke Capcut.
Harus dicoba nih, secara… Canva jauh lebih mudah menyenangkan.