Mamak sedang menikmati pemandangan sawah yang menghijau dari dalam kereta, ketika ada notifikasi pesan masuk. Pesan dari kakak, anak kedua Mamak. Kakak mengirim foto papanya sedang memotong rambut Babang, anak sulung Mamak. Babang duduk menghadap cermin, sebuah kain melilit di lehernya, menutupi bagian tubuhnya. Sementara suami memegang gunting di tangan kanan, sisir di tangan kiri. Layaknya tukang cukur professional. Sudut pengambilan gambar yang pas, dilakukan oleh Kakak.
Mamak jadi ingat, semalam saat ngobrol random, kami memang sempat membahas juga soal rambut Babang yang sudah waktunya di potong. Karena Babang juga sudah usia remaja, hampir 17 tahun euy, jadi soal potongan rambut juga mesti diperhatikan. Karena model potongan rambut pria, juga akan mempengaruhi rasa percaya dirinya.
Kalau biasanya suami langsung memangkas pendek saja rambut babang, kali ini suami menawarkan pada babang pengen potongan rambut model apa.
Sekali lagi saya menatap foto tersebut, lalu tersenyum bahagia. Yah, sejak bayi memang anak-anak tak pernah potong rambut ke tukang cukur ataupun ke salon, urusan potong rambut anak-anak, dilakukan oleh papanya.
Momen sederhana itu membuat Mamak menyadari sesuatu, ternyata, potongan rambut bukan sekadar urusan gaya. Ia juga tentang kasih sayang, tentang waktu yang disisihkan seorang ayah untuk membuat anaknya merasa lebih percaya diri dengan penampilannya.
Gaya Rambut, Cermin Perubahan Zaman
Sambil masih memandangi foto yang menyentuh hati itu, pikiran Mamak melayang. Dulu, potongan rambut anak laki-laki hampir selalu sama, pokoknya cepak, rapi. Namun sekarang, dunia fashion berkembang begitu cepat, dan gaya rambut pun ikut berevolusi. Bukan hanya perempuan yang memperhatikan tren, pria pun kini mulai lebih peduli terhadap gaya rambutnya.
Tiba-tiba, Cling! Mamak dapat ide tulisan!
Hehe… kalau kata teman Mamak, emang dasar blogger ya, hal kecil pun bisa jadi ide tulisan.
Baiklah, Mamak pun lalu melakukan penelusuran ke beberapa laman web, lalu menemukan informasi bahwa dulu model potongan rambut pria crew cut atau undercut sudah dianggap keren. Tapi kini tak cuma dua model itu saja, muncul banyak variasi gaya yang lebih modern dan ekspresif. Mamak pun jadi penasaran juga, pengen tahu gimana gaya potongan rambut pria di tahun 2025 ini. Yah, walaupun 2025 udah mau berakhir, tapi nggak pa pa juga kan Mamak tuliskan di sini, beberapa model potongan rambut pria 2025 yang sedang digemari.
- Textured Crop
Potongan rambut pendek dengan bagian atas yang diberi sedikit tekstur acak. Gaya ini memberi kesan santai tapi tetap modern, cocok untuk anak muda hingga profesional muda.
- Low Fade Quiff
Potongan dengan gradasi halus di bagian samping dan belakang, sementara bagian atas dibiarkan agak tebal dan bisa diangkat menggunakan pomade. Gaya ini memberi kesan percaya diri dan bersih.
- Messy Fringe
Potongan rambut dengan poni acak ke depan, cocok bagi yang ingin tampil kasual namun tetap modis.
- Modern Pompadour
Potongan tebal di bagian atas dengan sisi tipis, lalu disisir ke belakang dengan volume tinggi. Sangat cocok untuk mereka yang ingin tampil menonjol dan fashionable.
Setelah mengetahui tren ini, Mamak jadi paham bahwa menjaga penampilan bagi pria bukan hanya soal pakaian atau sepatu, tas atau jam tangan, tetapi juga rambut. Bagaimana rambut mampu mencerminkan karakter seseorang. Dan ternyata, gaya rambut yang tepat bisa meningkatkan rasa percaya diri, baik bagi suami, maupun Babang yang baru belajar mengenal dunia.
Penampilan Maksimal Butuh Dukungan Styling
Namun, seperti yang sering dikeluhkan suami, potongan bagus saja tidak cukup. Karena beberapa jam setelah mandi, setelah tubuh mulai berkeringat karena beraktivitas, rambut pun mulai berantakan kena angin.
Itulah sebabnya, agar rambut tetap tampak rapi, tahan lama, dan sesuai gaya yang diinginkan, produk styling juga punya peran penting. Makanya suami kalau pas Mamak mau pergi belanja, selalu berpesan untuk membelikan styling rambut Kahf. Kata suami, ini adalah produk perawatan pria yang kini sedang banyak digemari karena kualitasnya yang tinggi dan tampilannya yang maskulin.
Tapi ya gitu, saat sudah di supermarket dan di rak perawatan rambut pria, Mamak jadi bingung. Bingung mau ambil yang mana. Kirain styling rambut Kahf tuh cuma ada satu, ternyata ada beberapa macam dong!
Takut salah pilih, akhirnya beli beberapa produk deh. Hihi.. daripada mesti balik lagi kan, daripada pulang dengan tangan kosong. Mending pulang dengan banyak pilihan produk. Kalau suami nggak mau pakai, bisa dipakai Babang. Kalau suami dan Babang nggak mau, bisa dikasihkan buat Toto. Ada tiga lelaki di rumah, jadi amanlah ya walau beli beberapa produknya.
Mau tahu akhirnya Mamak beli produk Kahf apa? Ini lho tiga produk styling rambut Kahf yang akhirnya masuk keranjang belanja dan Mamak bayar di kasir.
1. Kahf Volumized Suave Hair Powder (10 g)
Cocok untuk pria yang ingin tampilan rambut bervolume tanpa terlihat berminyak. Teksturnya ringan seperti bedak, mudah diaplikasikan, dan memberi efek rambut lebih tebal serta natural. Ideal untuk gaya textured crop atau messy fringe.
Suami Mamak suka produk ini karena tidak lengkat di tangan. Selain itu, membuat rambut tetap ringan walau di pakai seharian
2. Kahf Matte Dapper Water Based Pomade (70 g)
Bagi pria yang ingin tampilan rapi tapi tidak mengilap, pomade ini pilihan tepat. Hasil akhirnya matte dengan daya tahan kuat. Mudah dicuci karena berbahan dasar air. Kahf
Matte Dapper Water Based Pomade ini cocok untuk model potongan rambut pria low fade quiff atau modern pompadour. Aromanya juga lembut, tidak menyengat, dan memberi kesan segar setelah digunakan.
3. Kahf Sleek Classy Water Based Pomade (70 g)
Kalau ingin tampilan elegan dan berkilau alami, inilah pilihannya. Pomade ini membuat rambut tampak licin dan halus, cocok untuk classic slick back atau gaya profesional lainnya. Daya tahannya tinggi, tetapi tetap mudah dibersihkan dengan air tanpa meninggalkan residu.
Dari Gunting ke Kepercayaan Diri
Ketika potongan rambut Babang selesai, Mamak mendapat kiriman foto hasilnya. Wih keren, jadi tambah ganteng nih anak Mamak.
Iyalah, anak sendiri pasti di puji. Tapi di dalam hati, Mamak tahu bahwa di balik potongan rambut baru itu, ada sesuatu yang lebih besar yang sedang tumbuh, yaitu kepercayaan diri.
Gaya rambut ternyata bukan sekadar soal bentuk. Ia bisa menjadi bahasa ekspresi, cara seseorang menunjukkan siapa dirinya. Dan ketika seorang ayah dengan sabar menata rambut anaknya, yang ia bentuk bukan hanya helai rambut, tapi juga rasa percaya diri dan kenangan indah yang akan bertahan lama.
Setiap kali Mamak melihat suami merapikan rambutnya dengan pomade Kahf sebelum bepergian, Mamak tahu, itu bukan sekadar ritual kecil. Itu bagian dari cara suami menghargai dirinya sendiri. Dan siapa sangka, dari sebuah gunting, potongan rambut, dan sedikit pomade, lahirlah tulisan ini. Tulisan tentang gunting, cinta, gaya, dan kepercayaan diri di dalam rumah kami.