Bertempat di Aula SMKN 3 Kupang, 29 September 2025, telah dilaksanakan sosialisasi tes kemampuan akademik untuk jenjang SMK, yang diikuti oleh 20 SMK di Kabupaten dan Kota Kupang. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BBPPMPV BOE Malang dengan Dinas Pendidikan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Setiap sekolah diwakili oleh dua orang, yaitu Kepala Sekolah dan Operator.
Kegiatan sosialisasi tes kemampuan akademik dibuka oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Propinsi NTT, Bapak Ayub S.P. Sanam, S.Pd. Dalam arahannya, Beliau menekankan pentingnya tes kemampuan akademik (TKA) bagi siswa SMK, salah satunya adalah nilai TKA merupakan validator bagi lulusan SMK yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Walaupun lulusan SMK sebenarnya diharapkan bekerja atau berwirausaha, namun pada kenyataannya, banyak juga lulusan SMK yang memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam kegiatan sosialisasi tes kemampuan akademik ini, disampaikan beberapa hal penting terkait dengan TKA, antara lain latas belakang perlunya TKA, mekanisme pendaftaran, waktu pelaksanaan, mapel yang diujikan, progress pendaftaran siswa di laman TKA untuk SMK di kabupaten dan kota Kupang, serta beberapa hal teknis lain.
Mekanisme Tes Kemampuan Akademik
Dengan mempertimbangkan kondisi alam dan sekolah yang beragam, maka terdapat tiga pilihan moda dalam pelaksanaan TKA, yaitu
- Full Online: Langsung terhubung ke server pusat
- Semi Online Token Online: Soal diunduh terlebih dahulu ke server lokal, token autentikasi diperoleh online, pengerjaan soal dilakukan secara offline
- Semi Online Token Offline : Soal dan token autentikasi diunduh terlebih dahulu ke server lokal, pengerjaan soal dilakukan secara offline (Daerah Blank Spot)
TKA dilaksanakan selama dua hari, pada hari pertama para peserta mengerjakan soal-soal mapel wajib, sementara hari ke dua, mengerjakan soal-soal mapel pilihan. Waktu pelaksanaannya adalah dalam rentang waktu 1 – 9 November, sementara pendaftaran terakhir pada 5 Oktober 2025

Mapel yang Diujikan dalam TKA bagi Siswa SMK
Terdapat tiga mapel wajib dan 2 mapel pilihan yang diujikan dalam TKA bagi siswa SMK. Mapel wajib tersebut adalah matematika, bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Sementara untuk mapel pilihan bagi siswa SMK ada beberapa mapel, tapi dari mapel pilihan itu ada satu mapel yang harus diikuti yaitu produk kreatif dan kewirausahaan. Daftar mapel pilihan dapat dilihat pada gambar berikut

Strategi penentuan mapel pilihan bagi siswa SMK dapat berdasarkan dua hal berikut :
1. Berminat melanjutkan ke PTN lewat jalur SNBP
Apabila siswa berminat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP, maka strategi yang disarankan adalah
- Pilih prodi yang sesuai dengan program keahlian yang ditempuh serta potensi minat yang dimiliki
- Pilih satu mapel P/PKK dan satu mapel yang sesuai prodi pilihan, ATAU Pilih dua mapel yang sesuai prodi pilihan
2. Rencana Lanjut ke PT atau aspirasi karir lainnya
Apabila siswa memiliki rencana untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tidak melalui jalur SNBP, atau memiliki minat ke aspirasi karir lainnya, maka rekomendasinya adalah
- Kenali potensi minat yang dimiliki dan rencana masa depan
- Pilih satu mapel P/PKK dan satu mapel yang diminati
- Pilih dua mapel yang sesuai minat
Para siswa dapat berlatih mengerjakan soal melalui laman simulasi TKA. Dalam kegiatan sosialisasi ini, didemokan juga bagaimana cara mengakses laman simulasi TKA, dan beberapa peserta juga mencoba mengerjakan soal-soal baik mapel wajib maupun pilihan.

Mekanisme TKA bagi Siswa yang sedang Melaksanakan PKL
Pada bulan November, banyak siswa kelas 12 SMK sedang melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL). Jika lokasi PKL dekat dengan sekolah, tidak menjadi masalah. Tapi bagaimana jika lokasi PKL berada di luar kota, bahkan luar pulau? Tentu butuh biaya dan waktu lebih banyak jika siswa harus pulang ke kota asalnya “hanya” untuk mengikuti TKA. Untuk permasalahan ini, pemerintah memfasilitasi supaya para siswa tetap dapat mengikuti TKA, dengan mengeluarkan beberapa regulasi, yaitu
Pendaftaran Awal oleh Sekolah Asal
Murid tetap didaftarkan oleh sekolah asalnya melalui laman TKA. Sekolah asal wajib mendaftarkan murid tersebut terlebih dahulu, meskipun lokasi PKL berada di luar wilayah sekolah. Hal ini untuk memastikan bahwa murid sudah terdaftar untuk mengikuti TKA
Pelaporan oleh Sekolah Asal ke Tim Teknis Provinsi
Sekolah asal mendata siswa yang sedang melakukan PKL lalu menyampaikan laporan resmi kepada Tim Teknis Provinsi (melalui Dinas Pendidikan Provinsi atau Cabang Dinas) mengenai:
- Identitas siswa (nama, NISN, dll.)
- Lokasi PKL (kabupaten/kota/provinsi)
- Kebutuhan penempatan pelaksanaan TKA
Koordinasi Penempatan
Jika PKL dalam satu provinsi, maka Tim Teknis Provinsi akan mencarikan sekolah pelaksana terdekat di wilayah PKL tersebut. Apabila lokasi PKL lintas provinsi, maka akan ada koordinasi antarprovinsi (antara Tim Teknis Provinsi asal dan provinsi tujuan) untuk menentukan tempat pelaksanaan TKA.
Penempatan oleh Sistem dan Finalisasi oleh Dinas
Setelah ada koordinasi oleh Tim Teknis Propinsi, selanjutnya sistem TKA akan memberikan rekomendasi penempatan, namun keputusan akhir ada pada Tim Teknis Provinsi. Sekolah asal kemudian menempatkan siswanya sesuai rekomendasi tersebut di laman TKA.
Pelaksanaan TKA
Pada hari H pelaksanaan, siswa mengikuti TKA di sekolah tujuan yang telah ditentukan. Jika tidak memungkinkan mengikuti TKA sesuai jadwal, siswa PKL dapat mengikuti sesi susulan pada 17–23 November 2025.
Semoga dengan adanya kebijakan ini, para siswa SMK yang sedang melaksanakan PKL dan berminat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, tetap dapat mengikuti TKA. Namun, bagi siswa jurusan pelayaran, yang rata-rata PKL nya di kapal pesiar, sepertinya hal ini masih sulit untuk dilakukan, karena kemunginan pada saat jadwal pelaksanaan TKA, kapal masih berlayar di tengah lautan, dan sistem TKA belum memungkinkan peserta mengikuti TKA secara mandiri tanpa ada pengawasan
Penutup
Diharapkan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi tes kemampuan akademik, jumlah siswa yang mendaftar untuk mengikuti TKA di Kabupaten dan Kota Kupang dapat meningkat. Rata-rata kebingungan yang dialami oleh pihak sekolah adalah terkait siswa PKL, dan sudah terjawab dalam kegiatan ini.

Kesuksesan pendaftaran maupun pelaksanaan TKA nantinya, tentu saja membutuhkan partisipasi aktif semua pihak yang berkepentingan. Kolaborasi antara kemendikdasmen, kemenag, pemerintah daerah, satuan pendidikan dan juga masyarakat, diharapkan dapat menjamin pelaksanaan TKA yang kredibel, agar diperoleh informasi capaian akademik yang valid.
Syukur pada Allah Swt, tugas sosialisasi TKA telah tersampaikan dengan baik dan semoga program TKA mendapat dukungan dari orang tua dan instansi terkait demi masa depan anak bangsa dan kemajuan bangsa dan negara. BBPPMPV BOE sebagai pelaksana teknis semoga tetap jaya. Amin
Terimakasin Pada pada tim TKA Kupang.