Geliat Brand Parfum Lokal, tak Kalah dengan Parfum Luar

brand parfum lokal

Dalam penerbangan dari Malang menuju Jakarta, seperti biasanya, Mamak tertidur sebelum pesawat take off. Mamak terbangun saat sayup-sayup mendengar pramugari lewat di lorong dan menawarkan “jajanan” di dalam pesawat. Memang pesawat yang Mamak naiki ini ada fasilitas in-flight shopping, dimana penumpang bisa membeli beberapa barang yang ditawarkan, dengan aneka pilihan pembayaran.

Mbak pramugari tersebut sedang menawarkan parfum pada penumpang di sebelah Mamak, yang nampak tertarik dan mencoba beberapa yang ditawarkan, untuk mengetahui bagaimana aromanya. Melihat Mamak terbangun, pramugarinya juga mulai menawarkan aneka parfum yang dijualnya pada Mamak. Walau Mamak sudah menggeleng, tetap saja dia gigih menawarkan.

Akhirnya, Mamak pun bertanya apakah ada brand parfum lokal yang dijual di situ. Pramugarinya menggeleng, dan tetap berusaha meyakinkan Mamak, walau bukan brand lokal yang ditawarkan, tapi harganya terjangkau karena ada diskon sekian persen. Ketahuan dari mukanya kali ya, kalau Mamak nggak bisa membeli dengan harga asli tanpa diskon.

Padahal maksud Mamak bertanya begitu, biar dia berhenti menawarkan dan membujuk. Soalnya Mamak ini suka nggak tegaan kalau nolak-nolak terus. Jadi berharap dengan tak adanya barang yang Mamak cari, dia berhenti menawarkan.

brand parfum lokal

Tapi dari ketiadaan brand parfum lokal di in-flight shopping maskapai tersebut, Mamak jadi berpikir, apa emang parfum lokal tuh nggak ada yang berkelas ya? Sehingga nggak masuk kriteria untuk ditawarkan pada penumpang pesawat.

Kenapa Pilih Produk Lokal?

Mau pakai parfum lokal atau internasional, alias produk luar negeri, itu pilihan masing-masing ya. Nggak usah karena perbedaan pilihan ini, terus jadi menjauhkan kita. Saling menghormati pilihan masing-masing saja, karena tiap pilihan pasti ada alasannya.

Nah, kalau Mamak sendiri, kenapa pilih brand parfum lokal, juga tentu ada alasannya dong. Ini dia alasannya :

  1. Mendukung industri lokal. Dengan membeli dan memakai produk dalam negeri, Mamak menjadi bagian dari pendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Kalau produk dalam negeri banyak digunakan oleh masyarakat, industrinya juga bakal berkembang, dan ini merupakan penyedia lapangan kerja juga buat masyarakat. Terdengar idealis banget ya? Harus dong! Siapa lagi yang mau mencintai produk dalam negeri kalau bukan kita.
  2. Harga terjangkau, sesuai lah dengan isi dompet Mamak. Walaupun demikian, secara kualitas, keharumannya nggak kalah dengan brand dari luar.
  3. Mendukung kreativitas. Parfum itu biasanya dibuat ada filosofinya, kenapa aromanya seperti itu. Nah, demikian juga dengan produsen parfum lokal. Dengan membeli produknya, secara tak langsung juga mendukung produsen untuk berinovasi lagi dengan berbagai varian keharuman dalam membuat parfum.
  4. Sesuai dengan kondisi tubuh dan iklim. Negara kita dengan dua musim ini pastinya membuat kondisi tubuh kita berbeda dengan mereka yang hidup di negara empat musim. Sehingga kebutuhan perawatan tubuh pun akan berbeda dengan mereka. Nah produsen brand parfum lokal tentunya juga telah mempertimbangkan hal ini dalam meracik komponen pembuat parfumnya

Parfum Parfum Lokal tak Kalah dengan Brand Luar

Lewat situs beranda.co.id Mamak memperoleh informasi bahwa brand parfum lokal pun tak kalah kualitasnya lho di banding brand dari luar. Walaupun secara penamaan, Mamak kurang sreg sih, karena namanya tuh berbau-bau luar gitu.

brand parfum lokal

Tapi ya itu mungkin bagian dari trik marketing sih ya, memilih nama brand parfum yang ada kandungan nama baerbahasa Eropa atau Korea untuk menarik minat calon konsumen. Karena memang masyarakat kita kan masih menganggap kalau namanya berbau luar itu, nampak lebih keren. Padahal kalau ditelisik lebih jauh lagi, ternyata itu adalah brand lokal.

Dalam salah satu artikel di beranda.co.id Mamak membaca bahwa brand parfum lokal juga sudah mulai punya pangsa pasar menengah ke atas lho, bahkan ada juga yang harganya jutaan untuk satu kemasannya. Ini artinya secara kualitas memang bagus dan sudah diakui masyarakat, sehingga walau harganya mahal, tetap saja laris.

Kalau kamu pengen tahu lebih banyak lagi ulasan mengenai brand parfum lokal ini, Mamak sarankan untuk langsung berkunjung ke beranda.co.id. Ada banyak artikel yang mengulas mengenai gaya hidup, ekonomi dan juga bisnis yang tentunya bakal makin menambah wawasan kamu.

Kalau kamu sendiri, lebih suka pakai parfum lokal atau dari luar?

11 Comments

  1. Aku juga pengguna parfum lokal. Kemasannya lebih beragam, ada yang kecil banget sehingga dibawa traveling enak dan harganya pun murah. Walaupun ya harus pintar-pintar juga memilih mengingat kandungannya kadang ada yang gak bisa dibawa salat.

  2. setuju banget Mbak Nanik

    Parfum brand luar kan mahal karena kita membeli “brand” termasuk biaya pemasarannya, costnya gak semahal itu

    Brand lokal memangkas biaya-biaya tersebut sehingga harganya lebih terjangkau

  3. Aku mencoba beberapa parfum lokal dan puas. Aromanya enak, bahkan kemasannya juga gak kalah menarik. Akhirnya punya beberapa hehe, harganya juga lumayan lebih terjangkau.

  4. Aku juga pernah punya pengalaman kayak Mak, saat naik pesawat pramugarinya ngotot nawarin parfum. Akhirnya biar gak terkesan gimana gitu, saya coba parfum yang ditawarkan tapi gak saya beli karena gak suka baunya.

  5. Fenni Bungsu

    Sekarang produk lokal udah makin keren, bisa bersaing dengan yang importĀ². Banyak pilihan dan harganya juga bersahabat, apalagi yang produk parfum kan bisa sesuai nih sama kondisi cuaca yang wanginya tetep awet

  6. YSalma

    Sepakat, Mak. Sekarang parfum lokal gak kalah kualitasnya dengan parfum luar.
    Kalau bukan kita-kita yang membantu menggeliatkan pertumbuhan produksi parfum lokal siapa lagi. Mari cintai produk dalam negeri.

  7. Setuju banget mba. Produk lokal juga banyak yang bagus dan berkualitas termasuk parfum. Aku juga pakai pakai parfum produksi lokal sekarang. Wanginya enak gak kalah sama yang impor

  8. Matius Teguh Nugroho

    Temenku ada yang suka parfum lokal dengan wewangian mistis, hahaha. Ternyata ada produk begini. Yang kayak gini nggak ada di parfum luar negeri, kan.

  9. Parfum lokal mbak, parfum lokal juga nggak kalah kog. Cuma nih ya misal lagi di luar nggak ada salahnya beli parfum luar Karena botolnya imut-imut. Aku pernah beli parfum luar di bonjour gitu terjangkau banget harganya sampai kalap beli beberapa

  10. Samaan kita mbak, saya juga lebih suka pakai parfum lokal. Mungkin karena wangi parfum lokal itu sesuai dengan kita masyarakat Indonesia. Menurut saya kualitasnya pun tak kalah dengan parfum luar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *